News / Nasional
Minggu, 29 April 2018 | 07:50 WIB
Udin Kurniadi. (HarianJogja.com)

Di tubir maut, Udin masih memiliki keyakinan bisa menyelamatkan nyawa 64 penumpang dan awak kabin. Dengan suara lantang, dia meminta copilot untuk berbelok kiri 90 derajat.

“Saya seperti mendengar bisikan, kemudian teriak ke kiri 90 derajat, semenit kemudian terang benderang,” ucapnya.

Pesawat lepas dari lapisan awan dan cuaca buruk di sekitar 100 nautical mile dari Pamanukan, Jawa Barat. Seluruh penumpang mendarat dengan aman.

Peristiwa itu tak membuatnya trauma. Udin pun mengakui ketangguhan pesawat buatan Jepang itu. Ketika sejumlah kawasan di luar Jawa terkena asap akibat kebakaran hutan yang menganggu penerbangan, YS-11 masih tetap bisa mendarat dengan jarak pandang menuju titik landasan hanya sekitar 300 meter.

Pengalaman lain tak kalah menegangkan adalah ketika Udin akan lepas landas dari Bandara Penang, Malaysia. Dia lupa tidak memasukkan perintah flap 15 atau pertanda menaikkan pesawat pada 15 derajat ke dalam check list yang biasa dibawa. Ketika lepas dari ujung landasan, pesawat bergetar hebat tidak bisa naik. Saat itu pesawat nyaris stall atau kehilangan daya angkat.

“Nggak berani naik saya, terbang di atas laut hanya beberapa meter, sampai bisa dinaikkan landing gear-nya baru bisa. Deg-degannya luar biasa,” kata Udin Kurniadi.

Seabrek pengalaman lain juga dia lalui, seperti ketika pesawat disambar petir atau saat stik kontrol lepas dari genggaman tangan. Dia bergabung di Merpati sampai 1976 kemudian ditarik lagi oleh TNI AU. Ia diberi tugas untuk menghidupkan Skuadron Udara 5 Hasanuddin, Makassar yang di era itu menjadi markas pesawat intai amfibi UF-2 Albatross milik TNI AU.

Ia juga pernah menjabat Gubernur Akademi Angkatan Udara (AAU). Udin Kurniadi mengakhiri tugasnya di TNI dengan pangkat terakhir marsekal muda (marsda). Berbekal pengalaman di dunia penerbangan, ia memutuskan secara mandiri mendirikan Sekolah Tinggi Teknologi Kedirgantaraan (STTKD).

Artikel ini sebelumnya sudah dimuat dalam laman HarianJogja.com yang merupakan media jaringan Suara.com di daerah.

Baca Juga: Lagi, Objek Diduga UFO Dilihat oleh Dua Pilot di Pesawat Berbeda

Load More