Suara.com - Tim gabungan dari Bareskrim Polri dan Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya menelusuri dugaan praktik korupsi terkait proyek pembangunan underpass di Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten. Penyelidikan itu dilakukan menyusul kasus robohnya dinding underpass yang memakan satu korban jiwa.
"Masih proses berjalan. Kan leading sector-nya didukung teman-teman Bareskrim," kata Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya Komisaris Besar Adi Deriyan Jayamerta saat dikonfirmasi, Selasa (14/3/2018).
Penyelidikan kasus dugaan korupsi terkait proyek underpass yang digarap PT. Waskita Karya itu tak melibatkan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi. Dia menyampaikan, polisi hanya memberikan laporan kepada KPK perihal perkembangan penanganan kasus tersebut.
"Nggak ada KPK. Tapi kita laporan ke KPK," kata dia.
Namun, Adi belum bisa menjelaskan secara rinci apakah polisi telah menemukan indikasi kerugian negara terkait dugaan korupsi dalam proyek underpass tersebut.
Sebab, kata dia, penyidik Ditreskrimsus Polda Metro Jaya masih menunggu perkembangan penyelidikan kasus tersebut dari penyidik Bareskrim Polri.
"Intinya masih dalam tahap penyelidikan," kata dia.
Sebelumnya, Polres Bandara Soetta telah melimpahkan kasus longsornya underpass Jalan Perimeter Selatan ke Polda Metro Jaya. Alasan pelimpahan lantaran ada indikasi korupsi berkaitan dengan proyek underpass tersebut.
Insiden longsornya dinding underpass di Jalan Perimeter Selatan, Bandara Soetta terjadi pada Senin (5/2/2018). Dua warga menjadi korban runtuhan bangunan saat melintas menggunakan mobil.
Baca Juga: Polisi Periksa Tujuh Saksi Korupsi Underpass Bandara
Satu korban bernama Dianti Dyah Ayu Cahyani Putri, meninggal dunia saat menjalani perawatan di Rumah Sakit Mayapada, Tangerang, Banten. Sedangkan, rekan Dyah bernama Mutmainah selamat.
Berita Terkait
-
Polisi Periksa Tujuh Saksi Korupsi Underpass Bandara
-
Curiga Dikorupsi, Polisi Periksa Anggaran Proyek Underpass Soetta
-
Menhub Jamin Konslet Listrik Kereta Bandara Tak Ganggu Perjalanan
-
Longsor Underpass Soetta, Menhub Minta Kereta Bandara Melambat
-
Menhub: Banyak Swasta Asing Berminat Kelola Bandara Indonesia
Terpopuler
- 5 Pilihan Produk Viva untuk Menghilangkan Flek Hitam, Harga Rp20 Ribuan
- 7 Mobil Bekas di Bawah Rp50 Juta untuk Anak Muda, Desain Timeless Anti Mati Gaya
- 7 Rekomendasi Mobil Matic Bekas di Bawah 50 Juta, Irit dan Bandel untuk Harian
- 5 Mobil Mungil 70 Jutaan untuk Libur Akhir Tahun: Cocok untuk Milenial, Gen-Z dan Keluarga Kecil
- 7 Sunscreen Mengandung Niacinamide untuk Mengurangi Flek Hitam, Semua di Bawah Rp60 Ribu
Pilihan
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
-
Terungkap! Ini Lokasi Pemakaman Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi
-
BREAKING NEWS! Raja Keraton Solo PB XIII Hangabehi Wafat
-
Harga Emas Turun Hari ini: Emas Galeri di Pegadaian Rp 2,3 Jutaan, Antam 'Kosong'
Terkini
-
Lewat Aklamasi, Budi Arie Lanjut Pimpin Projo 2025-2030
-
Anak Menteri Keuangan Yudo Sadewa Kembali Viral, Kali Ini Diduga Sindir Gibran Lewat Postingan Satir
-
Investment Outlook 2025 Redefining Value: Investment Strategy in the Age of Innovation
-
Ini Cerita Aqsa Syauqi Peraih DPD Award 2025 Kategori Pembangunan Sosial & Kesehatan
-
Dihadang Sopir Angkot, Layanan Mikrotrans PulogadungKampung Rambutan Disetop Sementara
-
Amstrong sembiring: Jelang Akhir Tahun 2025 Negeri Ini Jadi Lautan Persoalan Hukum
-
Wacana Tarif Transjakarta Naik, DPRD Sebut Warga Jakarta Sudah Mampu Bayar Lebih dari Rp 3.500
-
Ritual Persembahan Berujung Petaka, 9 Umat Tewas Terinjak-injak di Kuil India
-
Gelar Pangeran Andrew Dicabut Gegara Pelecehan Seksual, Keluarga Giuffre Beri Respon Sinis
-
Pengamat: Jaksa Hanya Melaksanakan Penetapan Hakim di Kasus Nenny Karawang