Suara.com - Seorang petugas keamanan terlibat keributan dengan beberapa anggota polisi berpakaian preman di Jalan Kaswari, Medan, Sumatera Utara. Video keributan itu viral di media sosial.
Viralnya karena beberapa anggota polisi yang terlibat cekcok mulut dengan satpam berinisial FR mengeluarkan senjata api.
Perihal video viral ini, Wakapolres Medan AKBP Tatan Dirsan Atmaja menyebutkan, peristiwa keributan itu terjadi, Jumat (27/4/2018) sekitar pukul 15.30 WIB.
Menurutnya, FR menegur anggota polisi dari Direktorat Narkoba Bareskrim Polri itu yang hendak memarkir kendaraan. Keributan itu dipicu karena salah paham.
"Tim yang sedang menjalankan tugas negara di Jalan Kaswari depan Door smeer Sabena ditegur oleh petugas sekuriti yang diketahui bernama FR," kata Tatan melalui keterangan tertulis, Minggu (29/4/2018).
Tatan menyampaikan, alasan tim Ditnarkoba Bareskrim Polri memarkir kendaraan lantaran hendak memindahkan peralatan. Saat itu, kata dia, polisi berpakaian sipil itu hendak melakukan penyamaran untuk menangkap bandar narkoba.
"Mereka kan sedang mengejar TO bandar Narkoba dengan menggunakan alat tersebut, namanya tugas negara kan kerjanya harus rapi, target jangan sampai kabur," kata Tatan.
Namun, kata dia, FR tak mengetahui jika pihak yang ditegur itu adalah anggota polisi. Bahkan, kata Tatan, satpam tersebut kembali menegur anggota polisi dengan nada keras.
"Satpam kembali menegur tim Mabes dengan nada tinggi dengan mengatakan "Sudah Jalan sana" dan dijawab petugas dengan jawaban "Ya, sebentar lagi ya, bang" dan akhirnya terjadi ketegangan akibat mis komunikasi tersebut," kata dia.
Baca Juga: Nyaris Dikeroyok, Jamilah Sembunyikan Hasil Copet di Bra
Tatan mengaku alasan polisi mengeluarkan senpi karena FR nekat mengambil senjata tajam berupa kelewang dan diarahkan kepada anggota. Teten berkata, senpi itu terpaksa dikeluarkan petugas karena demi menjaga keselamatan petugas.
"Demi menjaga keselamatan, petugas pun mencoba menguasai situasi dengan mengeluarkan senjata api dan berusaha mengamankan sekuriti tersebut, situasi dapat dikendalikan dan petugas security menyerahkan kelewang yang dipegangnya," kata dia.
Perihal adanya peluru yang dilepaskan petugas, Teten menyampaikan, saat itu FR berteriak sehingga mengundang warga sekitar untuk berkerumun di lokasi. Akhirnya, kata dia, saat meninggalkan lokasi anggota polisi kemudian melepaskan tembakan.
"Letusan senjata api dilakukan saat petugas akan pergi meninggalkan lokasi untuk menghindari kerumunan massa yang semakin banyak," kata dia.
Lebih lanjut, Tatan pun meminta maaf kepada seluruh masyarakat terutama warga Medan atas kejadian tersebut.
"Saya sebagai Waka minta maaf atas insiden tersebut, pastinya tim Mabes sedang menjalan tugas mengejar TO Narkoba," kata Tatan.
Berita Terkait
-
Erupsi Sinabung, Desa Ini Krisis Air Bersih dan Diserang Penyakit
-
Habis Kencan dengan Pacar, Ibu Ini Kaget Baca Chat Anak Gadisnya
-
Diangkat Jadi Dirut Bulog, Ini Sepak Terjang Buwas
-
Miras Impor Oplosan KW Super Bogor Dijual Lewat Media Sosial
-
Banyak Miras Oplosan, Jawa Timur Akan Razia Tempat Hiburan Malam
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting