Suara.com - Sepak terjang Jamilah (38) di dunia percopetan tampaknya harus berhenti, setelah dirinya nyaris dikeroyok massa ketika tepergok beraksi di Pasar Sako Mandiri, Kecamatan Sako, Palembang, Sumatera Selatan.
Jamilah tepergok hendak mencopet dompet milik seorang pengunjung Pasar Sako Mandiri, Minggu (22/4/2018).
Ketika beraksi, warga Jalan Kemas Rindo, Lorong Sepupu, RT24, Kelurahan Kemas Rindo, Kecamatan Kertapati, Palembang ini tidak sendirian. Ia diketahui bersama dua temannya yang berhasil kabur dari kejaran warga.
Alhasil, Jamilah hanya bisa pasrah sendirian saat digiring ke pos pengamanan pasar setempat.
Kepada petugas Polsek Sako, tersangka mengakui telah mencopet uang sebesar Rp211.000 milik Eka (31), warga Jalan Talang Keramat, Keluranan Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin saat sedang berbelanja.
"Saya takut dipukuli warga, makanya saya mengaku mencopet. Uang hasil saya simpan di bra saya," katanya.
Ia mengakui, setiap menjalankan aksinya, dibantu kedua teman pencopet lain, yakni DW dan EK (keduanya buron). Masing masing dari mereka, memiliki peran khusus.
Jamilah menuturkan, dirinya berperan sebagai pengambil dompet atau uang korban. Sementara dua rekannya bertugas mengalihkan perhatian, mengawasi kondisi, serta menutupi aksi pencopetan tersebut.
Nahas, saat kawanan ini mengintai Eka yang kala itu tengah melakukan pembayaran di lapak ikan, korban terkejut lantaran uang di kantong jaket sebelah kanannya sudah raib.
Baca Juga: Gelasnya Dijatuhkan Bocah, Ini Reaksi Istri Donald Trump
Pada waktu bersamaan, korban melihat tersangka berupaya kabur. Curiga dengan gerak gerik tersangka, korban langsung memegang tersangka Jamilah, sementara dua komplotannya melarikan diri.
Kapolsek Sako Komisaris Ahmad Firdaus mengakui, pihaknya langsung mendatangi lokasi kejadian seusai mendapatkan laporan dari warga.
"Dua tersangka lainnya melarikan diri dan masih kami selidiki. Sedangkan tersangka, diancam dengan pasal 363 KUHP tentang pencurian," pungkasnya. [Andhiko Tungga Alam]
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
Terkini
-
Bantah Aktivis Syahdan Husein Mogok Makan di Tahanan, Polisi Tunjukkan Bukti Ini!
-
Warning dari Senayan Buat Erick Thohir: Boleh Rangkap Jabatan, Tapi....
-
Nasib Wali Kota Prabumulih Buntut Ulah Anak: Disemprot Kemendagri, LHKPN Diubek-ubek KPK
-
Imbas Ramal Prabowo Rombak Kabinet, Rocky Gerung Curhat Banjir Protes Publik: Reshuffle Terburuk!
-
Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
-
KPK Kejar Jejak Uang Korupsi Haji, Giliran Bendahara Asosiasi Travel Diperiksa
-
Viral Brutal! Anak Polisi Hajar Wakil Kepsek di Ruang BK SMA Sinjai, Ayah Hanya Menonton?
-
Riwayat Pendidikan Gibran di KPU Jadi Sorotan, Masa SMA Ditempuh 5 Tahun
-
Korupsi Kuota Haji: KPK Endus Aliran Duit Haram Sampai ke Meja Dirjen, Hilman Latief Dicecar 11 Jam
-
Siswi MTS Cipayung Gantung Diri Akibat Bullying, Menteri PPPA: Anak Butuh Ruang Aman untuk Curhat