Suara.com - Sebuah pesan singkat masuk ke ponsel seorang warga Batam mengatasnamakan GoJek yang isinya memberikan kejutan berupa bonus Rp 3 juta untuk Gopay. Putra (23), nyaris percaya dengan modus baru diduga penipuan itu. Ia nyaris saja mengikuti permintaan pelaku pada hari Jumat (27/04/2018) sore.
Tak lama setelah mendapat pesan singkat seorang lelaki menelepon mengaku dari karyawan GoJek. Mulanya, Putra mendapat pesan singkat dari Go-Jek yang berisi kode rahasia sebanyak empat angka.
"Yang bikin kita percaya karena SMS dari GoJek langsung," ujarnya, Senin (30/04/2019).
Waktu bersamaan seorang yang mengaku karyawan GoJek langsung menelpon dengan basa-basi hadiah, kemudian meminta agar diberitahukan kode tersebut.
"Selamat akun Anda mendapatkan bonus Gopay sebesar Rp 3 juta, silahkan ikuti langkah selanjutnya," ujar seseorang yang menelpon mengunakan nomor ponsel kode daerah DKI Jakarta dan Banten.
Setelah itu, masuk SMS kedua dari GoJek yang berisi kode verifikasi untuk memasang PIN Gopay enam digit. Seseorang dalam telepon kembali meminta kode itu. Bahkan, penelpon mengetahui ketika kode yang diberikan tidak sesuai dengan SMS.
"Saya kasih kode lain, dia tau itu kode salah, bahkan ia sempat marah," ujar Putra.
Hadiah tersebut juga bisa diuangan. Kemudian modus dilanjutkan, penelepon meminta Putra untuk mengikuti intruksinya. Pertama membuka akun Gojek, masuk kanal isi saldo, dan meminta menuju salah satu cara mengisi Go-pay seperti bank atau alfamart. Jika tidak ada e-Bangking penelpon meminta korban pergi ke ATM terdekat.
Karena sudah mengetahui ini modus penipuan, Putra meminta hadiah tersebut diserahkan secara tunai.
Baca Juga: Gojek Tetap Keberatan Dijadikan Perusahaan Transportasi
"Setelah saya bilang seperti itu, dia matiin," katanya.
Ketika Batamnews.co.id mencoba meminta keterangan, pihak GoJek memberikan nomor Call Center. Call Center gojek menegaskan bahwa Gojek tidak pernah memberikan hadiah dalam bentuk apapun kepada pelanggan.
"Mohon tidak memberikan kode kepada siapapun, itu adalah penipuan," ujar Nadia Call Center GoJek ketika dihubungi Batamnews.co.id.
Nadia meminta, pelanggan yang telah memberikan kode kepada penelpon yang tidak dikenal itu, agar tidak mengisi Gopay sampai ada email pemulihan akun dari Gojek.
"Yang mengirim sistem kami," ujarnya dan meminta nomor penelpon beserta waktu ditelepon.
Sampai saat ini nomor penelpon yang mengaku dari Gojek itu masih aktif. Modus penipuan ini sudah marak terjadi, sekarang sudah sampai ke Kota Batam. Pelanggan Gojek harus lebih hati-hati.
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
-
6 HP Snapdragon RAM 8 GB Termurah: Terbaik untuk Daily Driver Gaming dan Multitasking
-
Analisis: Taktik Jitu Andoni Iraola Obrak Abrik Jantung Pertahanan Manchester United
Terkini
-
Antrean Panjang di Stasiun, Kenapa Kereta Api Selalu Jadi Primadona di Periode Libur Panjang?
-
Kasus Deforestasi PT Mayawana, Kepala Adat Dayak Penjaga Hutan di Kalbar Dijadikan Tersangka
-
Eks Pejabat KPI Tepis Tudingan Jaksa Atur Penyewaan Kapal dan Ekspor Minyak
-
Diperiksa KPK Soal Korupsi Haji, Gus Yaqut Pilih Irit Bicara: Tanya Penyidik
-
Buka-bukaan Kerry Riza di Sidang: Terminal OTM Hentikan Ketergantungan Pasokan BBM dari Singapura
-
MBG Dinilai Efektif sebagai Instrumen Pengendali Harga
-
Ultimatum Keras Prabowo: Pejabat Tak Setia ke Rakyat Silakan Berhenti, Kita Copot!
-
Legislator DPR: YouTuber Ferry Irwandi Layak Diapresiasi Negara Lewat BPIP
-
Racun Sianida Akhiri Pertemanan, Mahasiswa di Jambi Divonis 17 Tahun Penjara
-
Ramai Narasi Perpol Lawan Putusan MK, Dinilai Tendensius dan Tak Berdasar