Suara.com - Wakil Ketua DPR Fraksi PAN, Taufik Kurniawan tidak ingin menyalahkan satu pihak saja dalam peristiwa maut pembagian sembako gratis di Monas pada Sabtu (28/4/2018).
Pembagian sembako gratis tersebut adalah bagian dari acara Untukmu Indonesia Berkarya Dalam Harmoni yang digelar oleh Forum Untukmu Indonesia di kawasan Monas.
"Kalau ada korban, yang pertama tentu bela sungkawa. Yang kedua, jangan sampai terjadi lagi. Ketiga, jangan saling melakukan informasi hanya satu sisi, harus dua sisi," kata Taufik di DPR, Jakarta, Rabu (2/5/2018).
Taufik menilai, peristiwa tersebut tak hanya kesalahan dari pihak panitia penyelenggara.
"Kalau kemudian tidak mau ambil risiko, ya jangan masuk ke dalam arena risiko. Saya terus terang melihat objektif," ujar Taufik.
"Korban meninggal tentu sangat disayangkan. Tetapi juga jangan pula misalnya saling memberikan aksi provokasi, sehingga apabila ada korban seolah-olah hanya satu pihak yang salah," Taufik menambahkan.
Taufik mencontohkan, di acara Car Free Day di kawasan Bundaran Hotel Indonesia pada Minggu kemarin, ada dua kelompok yang membawa simbol yang berbeda. Kelompok pertama mengenakan kaus #2019GantiPresiden dan kelompok yang kedua mengenakan #DiaSibukBekerja.
Berdasarkan video yang beredar, terdapat seorang ibu dan anak yang mengenakan kaus #DiaSibukBekerja mendapat intimidasi dari kelompok yang menggunakan kaus #2019GantiPresiden.
"Ini kan sudah jelas, tahu ada dua faksi masyarakat di tempat yang sama. Kalau sudah seperti itu ya harusnya dipisahkan dengan protap supaya tidak bentrok. Kalau sudah ada aksi saling provokasi seperti itu jangan pula si ibu ini juga, sebaiknya jangan pakai kaus mereka dalam posisi bekerja keras terus," tutur Taufik.
Baca Juga: Dituduh Dalang Sembako Maut di Monas, Politikus PDIP Lapor Polisi
"Ya kecuali kalau siapa pun itu pakai baju tidak saling memprovokasi, pakai baju sipil tapi diintimidasi baru bermasalah. Tapi ini dua-duanya, satunya aksi sibuk bekerja terus satunya lagi aksi ganti presiden. Tapi yang dipojokkan terus aksi ganti presiden. Dua-duanya ini sama-sama pakai kaus yang saling mendukung pada pihak tertentu," tambah Taufik.
Berita Terkait
-
Ramalan Ahok Soal Banjir Sampai Monas Meleset, Ini Kata Pramono Anung
-
Di Reuni 212, Muncul Usulan 2 Desember Jadi Hari Ukhuwah dan Libur Nasional
-
Tepati Janji: Gubernur Pramono Muncul di Reuni Akbar 212, Ini Reaksi Massa!
-
Reuni 212 Galang Donasi Rp10 Miliar untuk Korban Bencana Sumatra
-
Suasana di Monas Jelang Reuni Akbar 212
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas