Suara.com - Sekretaris Jenderal Forum Umat Islam Gatot Saptono alias Al Khaththath mengapresiasi Polda Jawa Barat, karena menghentikan penyidikan kasus penghinaan Pancasila yang menjerat Rizieq Shihab sebagai tersangka.
Dia berharap, penyetopan kasus yang dilaporkan Sukmawati Soekarnoputri itu bisa membuat ketenteraman jelang Pilpres 2019.
"Alhamdulillah kami apresiasi Polri yang telah menghentikan kasus Habib Rizieq. Mudah-mudahan ini memberikan ketenteraman terhadap masyarakat Indonesia. Insya Allah, mudah-mudahan ini akan jadi jalan yang baik, karena tahun politik ini biar jadi tenteram," kata Gatot di Polda Metro Jaya, Jumat (4/5/2018).
Dia juga sangat berterimakasih kepada Presiden Joko Widodo terkait penghentian kasus Rizieq di Polda Jabar.
Pasalnya, dia menilai, penyetopan kasus ini menyusul adanya pertemuan di Istana Merdeka yang dihadiri para tokoh yang tergabung dalam Alumni 212, pendemo anti-Ahok beberapa waktu lalu.
Dalam pertemuan tersebut, mereka meminta Jokowi menghentikan kasus yang dituduhkan kepada Rizieq. Permintaan penghentian kasus itu agar tidak lagi ada kegaduhan di masyarakat.
"Oh iya, kami para ulama 212 tim 11 yang hadir, saya salah satu di antaranya, memang meminta kepada presiden agar terwujud suasana yang kondusif. Kriminalisasi terhadap para ulama dan seluruh aktivis 212 agar dihentikan, saya termasuk salah satu di antaranya," terangnya.
Lebih lanjut, Gatot meminta agar Polda Metro Jaya juga menghentikan kasus-kasus yang membelit Rizieq termasuk soal dugaan pornografi di media sosial. Rizieq yang sudah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus tersebut masih buron di luar negri.
"Bukan sebagian kasus Habib Rizieq, tapi seluruh kasusnya," pintanya.
Baca Juga: Tekad Curi Poin, Sriwijaya FC Boyong 19 Penggawa Sambangi Bali
Dia juga berharap kepolisian juga turut menyetop kasus-kasus yang telah menjerat para tokoh ulama, termasuk perkara dirinya.
Gatot kekinian masih berstatus sebagai tersangka dalam kasus pemufakatan makar.
“Kalau bisa, semua perkara dihentikan,” harapnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Drama Bilqis dan Enji: Ayu Ting Ting Ungkap Kebenaran yang Selama Ini Disembunyikan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
Terkini
-
Cak Imin Akui 'Nyerah' Bersaing Politik, Puji Prabowo Presiden Paling Serius Perhatikan Petani
-
Ribuan Siswa Keracunan, FKBI Nilai Program MNG Telah Langgar Hak Konsumen Anak
-
Negara Bobol Rp17 Triliun! Pemerintah Akui 45% Bansos PKH dan Sembako Dinikmati Orang Tak Berhak
-
Tewasnya Bocah 8 Tahun di Penjaringan Jakut Misterius, Polisi Ungkap Fakta Ibu Kos dan TKP Lantai 3
-
Anak-Anak Keracunan, Belatung Ditemukan, Mengapa Program MBG Tak Juga Dihentikan?
-
Meski Berakhir Damai, Danpuspom TNI Pastikan Penyidikan Prajurit Pemukul Ojol Terus Berjalan
-
Dipecat Sebagai Anggota DPRD Gorontolo, Wahyudin Moridu Siap Jadi Sopir Lagi
-
Kapolri Bentuk Tim Khusus 52 Jenderal untuk Reformasi Polri, Bongkar Pasang Besar-besaran Dimulai?
-
Khitanan Anak Kades di Bogor Bikin Geger! Mewahnya Kebangetan, Jalan Ditutup
-
Banyak Siswa Keracunan MBG, FKBI Menuntut Adanya Skema Ganti Rugi dan Pemulihan Korban