Suara.com - Istri almarhum mantan Presiden KH Abdurrahman Wahid, Sinta Nuriyah menekankan pentingnya hidup rukun dan saling menghormati satu sama lain. Itu diungkapkan saat buka bersama di Kelenteng Hong San Kiong Gudo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur.
"Perbedaan itu sunnatullah. Indonesia punya banyak keragaman. Tidak boleh saling menghina, apalagi berkonflik," katanya dalam acara tersebut, Rabu (6/6/2018) malam.
Ibu Sinta juga mengajak semua undangan menjadikan puasa sebagai sumber kearifan, kejujuran dan kebenaran dalam hidup berbangsa.
Ratusan orang berkumpul di Kelenteng Hong San Kiong di Kecamatan Gudo, Kabupaten Jombang dalam acara buka bersama dengan Sinta Nuriyah Abdurrahman Wahid. Acara ini berlangsung unik karena menjadi tempat bertemunya 100 pelajar dari empat sekolah dengan latar belakang berbeda.
Para pelajar itu berasal dari SD Kristen Petra Jombang, MI Islamiyyah Perak, PAUD Setya Dharma, dan SDN 1 Pare. Mereka unjuk kebolehan masih-masing.
Panitia acara tersebut, Aan Anshori mengemukakan, acara buka bersama itu sengaja mengajak serta anak-anak dari berbagai sekolah dengan latar belakang berbeda, dengan harapan bisa lebih mengenalkan toleransi sedini mungkin pada anak-anak.
"Kami ingin multikulturalisme dan toleransi disemai sejak dini melalui institusi pendidikan," kata Aan Anshori.
Aan mengatakan dengan mengenalkan rumah ibadah dan budaya milik orang lain tentunya akan menumbuhkan sensitifitas dan meminimalisir kesalahpahaman. Terlebih lagi, di Indonesia terdiri dari berbagai macam agama. Sehingga bisa lebih menghargai pemeluk agama lainnya.
Sementara itu, Ketua Kelenteng Hongsan Kiong Kabupaten Jombang mengaku sangat senang dengan kegiatan yang digelar di kelenteng ini, terlebih lagi dihadiri oleh Ibu Sinta Nuriyah, istri almarhum Gus Dur.
"Kami senang Kelenteng Gudo bisa berkontribusi dalam memajukan kemajemukan di Jawa Timur, khususnya di Jombang," kata Tony.
Selain diikuti anak-anak, dalam acara tersebut juga hadir serta kelompok lintas agama, ada perwakilan Ahmadiyah, Persatuan Waria Jombang, dan penghayat kepercayaan yang tergabung dalam Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Terungkap di Sidang: Detik-detik Anak Riza Chalid 'Ngotot' Adu Argumen dengan Tim Ahli UI
-
Harga Telur Naik Gara-gara MBG, Mendagri Tito: Artinya Positif
-
Penyelidikan Kasus Whoosh Sudah Hampir Setahun, KPK Klaim Tak Ada Kendala
-
Fraksi NasDem DPR Dukung Gelar Pahlawan untuk Soeharto: Lihat Perannya Dalam Membangun
-
Kemenhaj Resmi Usulkan BPIH 2026 Sebesar Rp 88,4 Juta, Ini Detailnya
-
Emak-Emak Nyaris Adu Jotos di CFD, Iron Man Jadi Penyelamat
-
Pemerintah Usulkan Biaya Haji 2026 Turun Rp 1 Juta per Jemaah Dibanding Tahun Lalu
-
Bicara soal Impeachment, Refly Harun: Pertanyaannya Siapa yang Akan Menggantikan Gibran?
-
SETARA Institute: Pemberian Gelar Pahlawan untuk Soeharto Pengkhianatan Reformasi!
-
Whoosh Disorot! KPK Usut Dugaan Korupsi Kereta Cepat, Mark-Up Biaya Terendus?