Suara.com - Polisi terus menyelidiki kasus pembagian sembako di Monas, Gambir Jakarta Pusat yang telah menewaskan dua bocah bernama Mahesa Bin Junaedi (12) dan Rizki Saputra (10). Dalam penyelidikan kasus ini, polisi akan memeriksa dokter Rumah Sakit Umum Daerah Tarakan, Rabu (9/5/2018).
Kasubdit Kejahatan dan Kekerasan (Jatanras) Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Jerry Siagian menyampaikan, alasan pemeriksaan itu dilakukan karena polisi belum mendapatkan rekam medis korban yang sempat dibawa ke RSUD Tarakan.
"Belum kita terima rekam medis korban. Nanti hari Rabu akan kami panggil dokter yang tangani korban," kata Jerry di Polda Metro Jaya, Senin (7/5/2018).
Dokter RSUD Tarakan yang akan dimintai keterangan berjumlah dua orang. Kata dia, dua dokter itu yang melakukan penanganan medis saat korban dilarikan ke rumah sakit.
"Yang menangani kan dua dokter. Dari IGD sama dokter yang tangani korban," kata dia.
Meski orangtua mendiang Rizki, Komariah telah resmi mencabut laporan kasus kematian anaknya, polisi tetap mengusut kasus tersebut. Alasannya sebelum Komariah melaporkan ke Bareskrim Polri, penyidik dari Polsek Gambir, Jakarta Pusat sudah membuat laporan model A atas insiden pembagian sembako maut tersebut.
Tewasnya dua bocah ini terjadi di acara pembagian sembako yang digagas Forum Untukmu Indonesia di Monas, Gambir, Jakarta Pusat pada Sabtu (28/4/2018). Kedua bocah bernama Mahesa dan Rizki itu meninggal dunia diduga akibat berdesak saat mengantre untuk menukarkan kupon sembako.
Kedua bocah itu dinyatakan tewas setelah mendapatkan tindakan medis di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat.
Berita Terkait
-
Laporan Dicabut, Polisi Tetap Usut Tragedi Sembako Maut Monas
-
Cabut Laporan, Pengacara Klaim Ibunda Rizky Tak Ditekan Panitia
-
Motor yang Hilang dan Pesan Terakhir untuk Korban Sembako Maut
-
Ayah Ikhlas Mahesa Jadi Korban Tragedi Pembagian Sembako Monas
-
Semasa Hidup, Rizky Korban Pembagian Sembako Maut Memprihatinkan
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka