Suara.com - Sampai, Rabu (9/5/2018) siang ini jumlah korban akibat kerusuhan narapidana di Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok berjumlah 4 orang. Baru tercatat dari polisi.
Keempat polisi itu dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Jakarta. Dari catatan kepolisian, mereka yang dirawat itu adalah Iptu Sulastri (38) dari Direktorat Penyidik Sulastri menderita luka memar mata sebelah kiri dan memar di mulut.
Korban kedua, Brigadir Lalu Abdul Haris (30) dari Direktorat Penyidik yang mengalami luka sobek dalam di kepala belakang. Sementara Briptu Hadi Nata (26) dari Densus 88 menderita luka sobek di kepala.
Terakhir Bripda Muh Ramdhani, berusia 20 tahun. Dia dari kesatuan Densus 88 dan menderita luka di kepala terkena lemparan asbak.
Sejumlah narapida Rumah Tahanan Mako Brimob, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat mengamuk karena masalah nasi keluarga salah satu napi. Napi dan petugas kepolisian yang jaga terlibat bentrok dengan aparat kepolisian, Selasa (8/5/2018) malam.
Mereka menjebol pintu dan dinding sel. Kemudian kerusuhan tidak terkontrol lagi.
"Napi menyebar ke luar sel," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Kombes Raden Prabowo Argo Yuwono.
Kerusuhan yang dilakukan para narapidana itu juga meluas ke ruang penyidik. Akibat kerusuhan itu, kata Argo, sejumlah polisi yang sedang melakukan pemeriksaan terhadap tersangka kasus pidana menjadi sasaran amukan narapidana.
Terkait kerusuhan yang dilakukan para napi, rutan Mako Brimob langsung dilakukan pengaman ketat. Sejumlah polisi bersenjata lengkap juga dikerahkan untuk melakukan pengamanan.
Baca Juga: Ditutup Total, Hanya Kapolri dan Densus Bisa Lewat Mako Brimob
Usai keributan di dalam penjara itu. Lokasi pintu masuk di area Mako Brimob disterilkan hingga 50 meter. Akses jalan menuju Mako Brimob, tepatnya di Jalan Komjen M. Yasin juga ditutup sementara bagi kendaraan roda dua dan roda empat.
Tag
Berita Terkait
-
Ditutup Total, Hanya Kapolri dan Densus Bisa Lewat Mako Brimob
-
Mako Brimob Rusuh, Tahanan di Polda Bersahutan Teriak Takbir
-
Mako Brimob Rusuh, Fahri Hamzah Sindir Perlakuan Istimewa ke Ahok
-
Kodam Jaya Ungkap Rumah Dinas Kostrad Dijadikan Kost-kostan
-
Detik-detik Napi Mengamuk karena Masalah Nasi di Mako Brimob
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
- Siapa Zamroni Aziz? Kepala Kanwil Kemenag NTB, Viral Lempar Gagang Mikrofon Saat Lantik Pejabat!
- Prompt Gemini AI untuk Edit Foto Masa Kecil Bareng Pacar, Hasil Realistis dan Lucu
- 10 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 21 September 2025, Kesempatan Klaim Pemain OVR 110-111
Pilihan
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
-
Jurus Menkeu 'Koboi' Bikin Pasar Cemas Sekaligus Sumringah
-
IHSG Cetak Rekor Tertinggi Sepanjang Sejarah, Saham-saham Rokok Jadi Pendorong
Terkini
-
Permukaan Laut Naik Terus, Indonesia Akan Bangun Tanggul Raksasa 480 Km!
-
KPK Periksa 5 Sosok Terkait Korupsi Haji, Mayoritas Direktur Biro Haji dan Umrah
-
Di Hadapan PBB Prabowo Klaim Indonesia Sudah Swasembada Beras: Siap Jadi Lumbung Pangan Dunia
-
Bukan Omon-Omon! Prabowo Siap Kirim 20 Ribu Pasukan Perdamaian RI ke Zona Konflik
-
Prabowo di PBB: Palestina Harus Merdeka, Dua Negara Keturunan Abraham Harus Hidup Damai!
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, Transjakarta Akan Terapkan Tes Psikologi Lanjutan untuk 11 Ribu Sopir
-
Tiga Kecelakaan dalam Sebulan, DPRD DKI Minta Sertifikasi Sopir Transjakarta Diperketat
-
PN Jaksel Jadwalkan Sidang Praperadilan Nadiem Makarim pada 3 Oktober
-
Diduga Cemburu, Suami di Kebon Jeruk Bunuh Istri Lalu Serahkan Diri ke Polisi
-
Tri Tito Buka Rakornas Posyandu, Tekankan Pentingnya Posyandu Dukung Implementasi Enam SPM