Suara.com - Gerombolan teroris Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) mengklaim bertanggungjawab, atas bentrokan berdarah yang terjadi di dalam Rumah Tahanan Markas Komando Brigade Mobil Polri, Kelapa Dua, Depok, Jawa Barat, pada Selasa (8/5) malam.
Klaim tersebut disiarkan ISIS melalui laman daring informasi mereka, Amaq News Agency, yang dikutip laman intelijen SITE, Rabu (9/5/2018).
"Pejuang-pejuang kami terlibat pertempuran dengan unit antiteror bersenjata Indonesia. Bentrokan itu terjadi di dalam penjara tempat mereka dikurung, yakni rumah tahanan di dalam kompleks elit kepolisian,” demikian pernyataan ISIS.
Berdasarkan data SITE, bentrokan tersebut adalah aksi kekerasan ISIS pertama di Indonesia sejak 25 Mei 2017.
Kala itu, ISIS mengklaim bertanggungjawab atas aksi bom bunuh diri di terminal Kampung Melayu, Jakarta Timur, yang menewaskan tiga aparat kepolisian.
Sementara kondisi di Rutan Mako Brimob, sampai Rabu siang, dilaporkan 4 orang polisi menjadi korban bentrokan tersebut.
Keempat polisi itu dirawat di Rumah Sakit Bhayangkara, Jakarta. Berdasarkan catatan kepolisian, mereka yang dirawat itu adalah Iptu Sulastri (38) dari Direktorat Penyidik. Sulastri, menderita luka memar mata sebelah kiri dan memar di mulut.
Korban kedua, Brigadir Lalu Abdul Haris (30) dari Direktorat Penyidik, yang mengalami luka sobek di kepala bagian belakang. Sementara Briptu Hadi Nata (26) dari Densus 88 menderita luka sobek di kepala.
Terakhir, Bripda Muh Ramdhani, berusia 20 tahun. Dia dari kesatuan Densus 88 dan menderita luka di kepala terkena lemparan asbak.
Baca Juga: Komisi IV Dorong Sumsel Tingkatkan Budi Daya Ikan Air Tawar
Berita Terkait
-
Kapolri Akui Ada 2000 Militan Teroris yang Tersebar di Indonesia
-
ISIS Nyatakan Perang Lawan Negara-negara Arab, Termasuk Palestina
-
Bom Bunuh Diri Serang Masjid Syiah di Afghanistan, Tiga Tewas
-
Terungkap Identitas Pelaku Penyanderaan di Prancis
-
Tiga Warga Sipil Tewas dalam Drama Penyanderaan di Prancis
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah