Suara.com - Warga salah satu dusun di wilayah Kecamatan Pandak, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta, gempat oleh peristiwa hilangnya bayi dalam kandungan usia sembilan bulan. Warga setempat masih keheranan terhadap peristiwa yang sulit dinalar tersebut.
Berdasarkan informasi yang didapat Harian Jogja—jaringan Suara.com, Rabu (9/5/2018), perempuan yang mengandung dan bayinya hilang tersebut berinisial W. Bayi yang hilang itu merupakan anak pertama W.
Sejak usia kandungan satu sampai delapan bulan, W dan suaminya rutin memeriksakan kandungannya.
Bahkan, saat usia kehamilan sembilan bulan, W sempat melakukan USG dan janinnya dinyatakan sehat. Sesuai hari perkiraan lahir (HPL), bayi W diperkirakan lahir pada 25 April 2018.
Namun, ditunggu sampai akhir April, bayi itu belum juga lahir. Hingga awal Mei lalu, perut W kempis dan bayinya tidak ada dalam perutnya.
Kepala Pedukuhan tempat W tinggal, Supartono, saat ditemui di kediamannya mengonfirmasi kejadian tersebut.
"Hasil USG-nya (ultrasonography) juga ada, ibunya [ibu dari W] juga bilang anaknya akan melahirkan 25 April. Tapi, setelah lewat waktunya, diperiksa, bayinya hilang," kata Supartono.
Berita ini kali pertama diterbitkan harianjogja.com dengan judul “Menggemparkan, Bayi 9 Bulan dalam Kandungan di Bantul Hilang Misterius”
Baca Juga: Inilah 9 Perempuan di Sekeliling Sule, Nomor 5 Cantik Banget
Tag
Berita Terkait
-
Bupati Kerahkan 300 Pembujuk Penolak Proyek Bandara Kulon Progo
-
Bupati Merayu Warga Jelang Penggusuran Proyek Bandara Kulon Progo
-
Plt Kepala Dukuh Mlangi Minta Maaf soal Teguran Celana Pendek
-
Ini Video Wanita Pelari Dipersekusi Warga karena Pakai Hotpans
-
Celananya Dianggap Tak Sopan, Perempuan Pelari Ini Dipukul Warga
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Profil Wali Kota Prabumulih: Punya 4 Istri, Viral Usai Pencopotan Kepsek SMPN 1
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Strategi Baru Senayan: Mau RUU Perampasan Aset Lolos? UU Polri Harus Direvisi Dulu
-
Misi Penyelamatan Pekerja Tambang Freeport Berlanjut, Ini Kabar Terbarunya
-
Buntut Aksi Pemukulan Siswa ke Guru, Dikeluarkan Sekolah dan Ayah yang Polisi Terancam Sanksi
-
Perkuat Pertahanan Laut Indonesia, PLN dan TNI AL Jalin Kolaborasi
-
Korban Pemerkosaan Massal '98 Gugat Fadli Zon: Trauma dan Ketakutan di Balik Penyangkalan Sejarah
-
Pengamat: Dasco Punya Potensi Ubah Wajah DPR Jadi Lebih 'Ramah Gen Z'
-
Cuma Minta Maaf Usai Ditemukan Polisi, Kejanggalan di Balik Hilangnya Bima Permana Putra
-
YLBHI Kritik Keras Penempatan TNI di Gedung DPR: Semakin Jauhkan Wakil Rakyat dengan Masyarakat!
-
Babak Baru Perang Lawan Pencucian Uang: Prabowo 'Upgrade' Komite TPPU Tunjuk Yusril Jadi Ketua
-
Serikat Petani: Program 3 Juta Rumah Akan Gampang Dilaksanakan kalau Reforma Agraria Dilaksanakan