Suara.com - Hasil survei yang dilakukan Roda Tiga Konsultan (RTK) menunjukkan, apabila Prabowo tidak maju sebagai calon presiden pada Pemilu Presiden (Pilpres) 2019, maka capres alternatif dengan persentase tertinggi dipilih masyarakat adalah Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan elektabilitas 24,8 persen.
"Survei kami menunjukkan apabila Prabowo tidak maju di Pilpres 2019, capres alternatif dengan elektabilitas tertinggi adalah AHY 24,8 persen, disusul Gatot Nurmantyo 20,4 persen dan Anies Baswedan 8,4 persen," kata Direktur Riset dan Data RTK, Rikola Febri dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis (10/5/2018).
Dia mengatakan hasil survei juga menunjukkan apabila Pilpres dilaksanakan saat ini, ada tiga nama teratas yaitu Joko Widodo (Jokowi) unggul sebesar 47,5 persen, Prabowo Subianto di posisi kedua dengan elektabilitas 23,4 persen, disusul AHY di posisi ketiga dengan elektabilitad 4,8 persen.
Rikola mengatakan terkait figur calon wakil presiden, responden ditanya secara spontan siapa cawapres yang akan dipilih bila Pilpres digelar hari ini, muncul 19 nama dan tiga teratas adalah AHY 8,5 persen, Jusuf Kalla 7,1 persen, dan Gatot Nurmantyo 5,9 persen.
"Dan apabila diajukan pertanyaan tertutup 20 nama, AHY tetap dipilih sebagai cawapres dengan persentase tertinggi 18,0 persen, Gatot Nurmantyo 14 persen dan Anies Baswedan 8,3 persen," ujarnya.
Dia mengatakan untuk posisi cawapres Jokowi, pada pilihan spontan, JK memperoleh elektabilitas 14,8 persen disusul AHY 10,3 persen, dan Gatot Nurmantyo 4,9 persen.
Namun pada pilihan tertutup 9 nama, menurut dia, AHY meningkat menjadi 18,7 persen, disusul Gatot Nurmantyo 13,5 persen di posisi kedua dan Sri Mulyani 6,1 persen di posisi ketiga.
Dia menjelaskan untuk posisi cawapres Prabowo, pada pilihan spontan, Gatot Nurmantyo tertinggi dengan 22,9 persen, disusul AHY di posisi kedua 13,6 persen dan Anies Baswedan di posisi ketiga 9 persen.
"Ketika diajukan pertanyaan tertutup, Gatot tetap unggul dengan 26,6 persen, kemudian AHY di posisi kedua dengan 22,3 persen dan Anies Baswedan di posisi ketiga dengan 14,4 persen," katanya.
Rikola mengatakan survei RTK juga dilakukan untuk melihat tingkat popularitas parpol pada Pemilu 2019, parpol dengan tingkat popularitas di atas 80 persen ada empat parpol, yaitu PDI Perjuangan (91,7 persen), Partai Golkar (90,7 persen), Partai Gerindra (84,3 persen), dan Partai Demokrat (82,7 persen).
Sementara itu dari sisi tingkat likeabilitas (kesukaan), keempat parpol itu masih berkisar di angka 60 persen, yaitu PDI Perjuangan (64,2 persen), Partai Golkar (66 persen), Partai Gerindra (62,1 persen), dan Partai Demokrat (62,3 persen).
"Responden diajukan pertanyaan spontan, apabila Pemilu digelar hari ini maka yang menyebutkan memilih PDI Perjuangan sebesar 17,5 persen, Partai Gerindra 8,6 persen, Partai Golkar 6,2 persen, dan Partai Demokrat 5,4 persen dengan 'undecided voters' sebesar 48,2 persen," katanya.
Sementara itu menurut dia, apabila diajukan pertanyaan tertutup 16 parpol, maka yang memilih PDI Perjuangan 24,8 persen, Partai Gerindra 12,4 persen, Partai Golkar 8,8 persen, dan Partai Demokrat 7,8 persen dengan "undecided voters" sebesar 28,2 persen.
Rikola menegaskan bahwa parpol yang relatif tinggi elektabilitasnya hari ini, baik pertanyaan spontan ataupun tertutup adalah PDI Perjuangan, Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, dan PKB.
Survei Roda Tiga Konsultan (RTK) yang digelar pada 21 April 2 Mei 2018 dengan melibatkan 1610 responden, metode sampling stratified systemic random sampling, margin of error 2,5 persen,dan dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Berita Terkait
-
AHY Pimpin Penyelamatan Korban Banjir Sumatra, Ungkap Penyebabnya Topan Tropis Langka
-
Lawan Waktu Selamatkan Korban Banjir Sumatra, AHY Kerahkan Armada Helikopter hingga Modifikasi Cuaca
-
Analis Beberkan Peluang PKS-Demokrat Berkoalisi di 2029, Mau Usung Prabowo Lagi?
-
Jejak Jenderal Sarwo Edhie: Kakek AHY Penumpas G30S yang Kini Jadi Pahlawan Nasional
-
Prabowo Pastikan Negara Hadir, APBN Siap Bantu Bayar Utang Whoosh?
Terpopuler
- Naksir Avanza Tahun 2015? Harga Tinggal Segini, Intip Pajak dan Spesifikasi Lengkap
- 5 Krim Kolagen Terbaik yang Bikin Wajah Kencang, Cocok untuk Usia 30 Tahun ke Atas
- 7 Rekomendasi Ban Motor Anti Slip dan Tidak Cepat Botak, Cocok Buat Ojol
- 5 Mobil Bekas Senyaman Karimun Budget Rp60 Jutaan untuk Anak Kuliah
- 5 Rekomendasi Bedak Waterproof Terbaik, Anti Luntur Saat Musim Hujan
Pilihan
-
Google Year in Search 2025: Dari Budaya Timur hingga AI, Purbaya dan Ahmad Sahroni Ikut Jadi Sorotan
-
Seberapa Kaya Haji Halim? Crazy Rich dengan Kerajaan Kekayaan tapi Didakwa Rp127 Miliar
-
Toba Pulp Lestari Dituding Biang Kerok Bencana, Ini Fakta Perusahaan, Pemilik dan Reaksi Luhut
-
Viral Bupati Bireuen Sebut Tanah Banjir Cocok Ditanami Sawit, Tuai Kecaman Publik
-
6 HP Tahan Air Paling Murah Desember 2025: Cocok untuk Pekerja Lapangan dan Petualang
Terkini
-
Menhut Raja Juli Rahasiakan 12 Perusahaan 'Biang Kerok' Banjir Sumatra, Alasannya?
-
ICW Soroti Pemulihan Korupsi yang Seret: Rp 330 Triliun Bocor, Hanya 4,84 Persen yang Kembali
-
Boni Hargens Kritik Keras Komite Reformasi Polri, Terjebak dalam Paralisis Analisis
-
Heboh 250 Warga Satu Desa Tewas Saat Banjir Aceh, Bupati Armia: Itu Informasi Sesat!
-
SLHS Belum Beres, BGN Ancam Suspend Dapur MBG di Banyumas
-
DPR Sentil Pejabat Panggul Beras Bantuan: Gak Perlu Pencitraan, Serahkan Langsung!
-
Investigasi Banjir Sumatra: Bahlil Fokus Telusuri Tambang di Aceh dan Sumut
-
Catatan AJI: Masih Banyak Jurnalis Digaji Pas-pasan, Tanpa Jaminan Kesehatan dan Keselamatan Kerja
-
Geram Titiek Soeharto Truk Angkut Kayu Saat Bencana: Tindak Tegas, Bintang Berapa pun Belakangnya
-
Aplikasi AI Sebut Jokowi Bukan Alumnus UGM, Kampus Buka Suara