Suara.com - Ketua Komisi V DPR RI Fary Djemy Francis mengatakan, pembangunan infrstruktur yang gencar dilakukan pemerintah selama ini hanya pencitraan belaka. Alasannya karena target pembangunan proyek infrastruktur yang rata-rata rampung 2018-2019.
"Kalau saya ditanya pembangunan infrastruktur untuk siapa, saya jawab untuk pencitraan," kata politisi Gerindra itu dalam diskusi bertajuk ‘Pembangunan Infrastruktur Untuk Siapa?’ di Hotel Gran Melia Jakarta, Jumat (11/5/2018).
Djemy juga menyoroti soal kecelakaan infrastruktur yang terjadi berkali-kali.
“Kita lihat semua target-target berkaitan dengan pembangunan infrastruktur, itu ujungnya kalau nggak diselesaikan 2018-2019 untuk apa? Akhirnya yang kita lihat di media, koran, TV sebagainya beberapa kecelakaan-kecelakaan konstruksi itu kita bisa lihat," ujarnya.
Ia memaparkan, anggaran pembangunan infrastruktur yang disetujui pada tahun 2018 hanya sebesar Rp 106,2 triliun. Padahal nilai dana yang diminta sebenarnya mencapai Rp 206,7 triliun.
"Jadi ini pemerintah kasih tugas untuk bangun infrastruktur, tapi duitnya nggak ada," kata Fary.
Sebelumnya, jumlah proyek strategis nasional (PSN) saat ini sebanyak 222 proyek dan tiga program. Rinciannya 69 proyek jalan dan 51 proyek bendungan. Sementara untuk proyek yang dihentikan sementara pada kuartal satu tahun 2018 sebabyak 14 proyek.
Adapun proyek yang dihentikan sementara adalah kereta api Jambi-Palembang, pembangunan rel kereta api Provinsi Kalimantan Timur, sistem penyediaan air minum di Sumatera Utara, bendungan Pelosika di Sulawesi Tenggara, dan kawasan ekonomi khusus Merauke.
PSN yang hentikan sementara karena saat pembahasan dengan sejumlah kementerian terkait tidak menunjukkan progres hingga 2019.
Baca Juga: Pembangunan Infrastruktur Belum Terasa, DPR: Karena Dikuasai BUMN
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting