Suara.com - Seorang terduga teroris berinisial MI alias AB, ditangkap Detasemen Khusus Antiteror 88 di rumah orang tuanya di Kampung Cijambe RT 07/04 Desa Sukadami, Kecamatan Cikarang Selatan, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat, Minggu (13/5/2018) pukul 07.30 WIB.
Penangkapan ini diduga merupakan pengembangan dari ditangkapnya empat terduga teroris di sekitar Stasiun Tambun, beberapa waktu lalu.
Kepala Kepolisian Resor Metro Kabupaten Bekasi Komisaris Besar Candra Sukma Kumara, membenarkan ada penangkapan oleh Densus 88 di wilayahnya Minggu pagi. Namun, ia belum bisa memberikan keterangan jelas.
"Benar ada penangkapan, proses selanjutnya masih dilakukan. Sementara kami melakukan pengamanan di sekitar lokasi penangkapan," katanya seperti diberitakan Antara.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, terduga teroris yang ditangkap di Cikarang Selatan ini merupakan bagian dari kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) Jabodetabek. MI diduga kuat memiliki ikatan dengan napi teroris, KR dan NS.
MI diduga terlibat dalam melakukan pelatihan semimiliter di Sukabumi, serta melakukan perencanaan amaliyah alias teror di sejumlah pos polisi di wilayah Bogor, Bandung, Jakarta, dan Mako Brimob Kelapa Dua Depok.
Aksi ini dilakukan dengan sistem hit and run, menggunakan senjata panah yang busurnya dilengkapi bom dan pisau komando.
Penangkapan ini dilakukan berdasarkan pemantauan intelijen selama empat bulan terhadap kelompok Kholid dengan aktivitas perencanaan amaliyah.
Berdasarkan hasil pemantauan, diketahui kelompok tersebut melakukan berbagai persiapan di antaranya pengumpulan bahan peledak, pembelian panah, idad dan pelatihan sem militer di sejumlah lokasi di Sukabumi, Cileungsi, dan Bekasi.
Baca Juga: Jokowi Dikabarkan Datang ke Lokasi Bom Gereja Surabaya
Pada hari yang sama, Densus 88 juga menembak empat terduga teroris di Terminal Pasir Hayam, Jalan Perintis Kemerdekaan, Kecamatan Cilaku, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Berdasarkan informasi yang terhimpun, kejadian tersebut terjadi sekitar pukul 01.00 dini hari WIB. Empat terduga teroris yang berada di dalam mobil itu terpaksa ditembak karena melawan petugas.
Petugas juga mengamankan barang bukti berupa dua pucuk senjata api revolver, tiga tas diduga berisi bahan peledak, dua helm, dan selembar kertas bergambar sketsa rakitan senjata api.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO