Suara.com - Terkait peristiwa teror bom di Surabaya yang dilakukan satu keluarga dan melibatkan anak-anak dan perempuan, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise, mengatakan bahwa pelibatan anak dalam tindakan terorisme dan radikalisme bertentangan dengan UU Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
Menteri Yohana menilai bahwa hal ini sesungguhnya tak perlu terjadi jika perempuan menyadari potensinya sebagai aset negara yang harus diberdayakan untuk pembangunan.
"Perempuan sebaiknya fokus pada hal positif untuk mengembangkan potensinya, supaya jadi perempuan mandiri dan terlibat dalam semua aspek pembangunan," ujar Menteri Yohana dalam rilis yang diterima suara.com.
Menteri yang akrap disapa Mama Yo ini mengimbau pentingnya membangun ketahanan keluarga serta kepekaan terhadap lingkungan untuk mengantisipasi agar keluarga tidak terpengaruh atau terbawa paham radikalisme.
"Dalam hal ini, kepala keluarga juga berperan penting terhadap perlindungan keluarganya. Kementerian PPPA siap berikan bantuan pendampingan trauma healing bagi para korban yang membutuhkan melalui UPTD (Unit Pelaksana Teknis Dinas) dan P2TP2A (Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak) di daerah," sambungnya.
Kementerian PPPA juga mengutuk keras segala bentuk tindakan terorisme dan radikalisme, dan prihatin karena perempuan dan anak-anak dilibatkan sebagai pelaku peledakan bom bunuh diri. Menteri Yohana pun meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus ini.
"Terakhir, KPPPA meminta semua pihak bersabar, tidak terprovokasi, membangun komunikasi positif, dan tetap meningkatkan waspada," papar Menteri Yohana.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO
-
Wacana 'Go Public' PAM Jaya Bikin DPRD DKI Terbelah, Basri Baco: Ini Dinamika, Normal
-
Bukan Cuma Wacana, Ini Target Rinci Pemindahan ASN ke IKN yang Diteken Presiden Prabowo
-
Polandia Jadi Negara Eropa Kedua yang Kerja Sama dengan Indonesia Berantas Kejahatan Lintas Negara
-
Gerakan 'Setop Tot tot Wuk wuk' Sampai ke Istana, Mensesneg: Semau-maunya Itu