Suara.com - Legita atau Lim Gwat Ni (56), satu dari 14 korban tewas dalam tragedi teror bom bunuh diri di tiga gereja wilayah Kota Surabaya, Jawa Timur, Minggu (13/5) akhir pekan lalu, ternyata warga Kota Tangerang, Banten.
Pantauan Suara.com, rumah korban yang berada di Blok C No 267, RT6/RW6 Perumahan Poris Indah, Kecamatan Cipondoh, Tangerang, mulai ramai dikunjungi para kerabat dan keluarga.
Kunjungan terus berdatangan baik dari para biarawati ataupun pihak pengamanan TNI dan polri.
Suami korban, Aan Teja mengatakan, istrinya satu dari korban saat berada di gereja Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, Surabaya.
Saat itu, sang istri yang tengah berada di Surabaya, berangkat ke gereja tersebut untuk beribadah.
"Istri di Surabaya ini ikut pameran batik. Pas itu kan mau ibadah ternyata ada kejadian ini," katanya, Senin, (14/5/ 2018).
Ia yang juga sebagai ketua RT setempat mengatakan, sempat panik karena adanya bom yang mengguncang tiga gereja tersebut. Kekhawatirannya timbul saat mendapatkan informasi, bahwa sang istri melakukan ibadah pada gereja tersebut.
"Pertama saya tak tahu, dapat info dari teman dia yang juga ikut pameran, baru saya panik. Saya telepon tak bisa dan saya langsung menonton televisi dan memantau media online,” tuturnya.
Karena tak mendapat kabar dari sang istri, dua dari tiga anak korban berangkat menuju RS Bhayangkara Surabaya, Jawa Timur untuk memastikan keberadaan sang ibu.
Baca Juga: Cegah Bibit Radikalisme: Ajari Anak Hormati Perbedaan
"Anak saya sudah dari jam 6 sore kemarin berangkat dan baru dapat info tadi siang ini, kalau istri saya jadi korban. Saya belum tahu bagaimana kondisi jasadnya, karena masih diurus," ungkap Aan Teja.
Untuk diketahui, tiga gereja yang menjadi sasaran teroris ialah Gereja Santa Maria Tak Bercela Jalan Ngagel Madya, Gereja Kristen Indonesia (GKI) Jalan Diponegoro dan Gereja Pantekosta Pusat Surabaya Jalan Arjuno. [Anggy muda]
Berita Terkait
-
Bom Meledak, Moeldoko Evaluasi Prosedur Keamanan Polres Surabaya
-
Teror Bom, Polisi Dibantu TNI Akan Beroperasi dalam Skala Besar
-
Jika TNI Terlibat, Polisi Tetap Pimpin Pemberantasan Teroris
-
Anak Pelaku Bom Bunuh Diri Polrestabes Surabaya Selamat
-
Marak Ledakan Bom di Surabaya, Istana Bantah Kecolongan
Terpopuler
- Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Praktisi Hukum Minta Publik Berhati-hati
- Prabowo Dikabarkan Kirim Surat ke DPR untuk Ganti Kapolri Listyo Sigit
- Tutorial Bikin Foto di Lift Jadi Realistis Pakai Gemini AI yang Viral, Prompt Siap Pakai
- 5 Fakta Viral Video 7 Menit Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach, Publik Penasaran!
- Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
Pilihan
-
Perang Tahta Sneakers Putih: Duel Abadi Adidas Superstar vs Stan Smith. Siapa Rajanya?
-
Viral Taiwan Resmi Larang Indomie Soto Banjar Usai Temukan Kandungan Berbahaya
-
Ketika Politik dan Ekonomi Turut Membakar Rivalitas Juventus vs Inter Milan
-
Adu Kekayaan Komjen Suyudi Ario Seto dan Komjen Dedi Prasetyo, 2 Calon Kapolri Baru Pilihan Prabowo
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
Terkini
-
Gubernur Bobby Nasution Beri Pesan ke Pendawa Indonesia: "Nek Wani Ojo Wedi-wedi" Berantas Narkoba
-
Skandal Korupsi Haji Rp1 Triliun, Kapan KPK Umumkan Tersangka Agar Tak Rusak Reputasi NU?
-
Menteri dan Anggota DPR Malaysia Terima Surat Ancaman, Pelaku Minta Tebusan 100.000 Dolar AS
-
Gus Yaqut Terima Aliran Dana Korupsi Haji Rp1 Triliun Lewat Perantara?
-
Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
-
Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
-
Pemda NTB Diminta Segera Pulihkan Kondisi dan Aktifkan Siskamling oleh Wamendagri
-
Roy Suryo Bawa 'Jokowis White Paper' ke DPR, Ijazah SMA Gibran Disebut 'Dagelan Srimulat'
-
Laskar Cinta Jokowi Sebut Pergantian Kapolri Listyo Bisa Jadi Bumerang, Said Didu: Makin Jelas
-
TNI Nyatakan Terbuka Bekerja Sama dengan Tim Investigasi Kerusuhan Agustus