Suara.com - Mabes Polri akan meningkatkan pengamanan jelang Asian Games 8 Agustus 2018 mendatang di Jakarta dan Palembang, Sumatera selatan. Hal tersebut dilakukan terkait maraknya aksi teror bom seperti di Surabaya, Jawa Timur.
Kepala Divisi Hubungan Masyarakat Mabes Polri Inspektur Jenderal Setyo Wasisto menyebutkan bukan hanya keamanan Asian Games ditingkatkan. Tapi, seluruh wilayah Indonesia dilakukan pengamanan secara ketat.
"Pak Kapolri sudah perintahkan seluruh jajaran baik yang menjadi lokasi Asian Games maupun yang tidak, tetap untuk meningkatkan keamanan, kondusif semuanya," kata Setyo di Mabes Polri Jalan Trunojoyo, Jakarta Selatan, Senin (14/5/2018).
Menurut Setyo, hal itu ditujukan agar masyarakat tetap tenang dalam menjalankan aktivitas. Sehingga jalannya Asian Games dapat berjalan dengan lancar tanpa gangguan.
"Agar semua bisa berlangsung dengan baik," ujar Setyo
Seperti diketahui, tiga bom meledak di Surabaya masing-masing di Gereja Pantekosta Pusat Surabaya, Gereja Kristen Indonesia Diponegoro dan Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela, Ngagel.
Seperti diketahui, masyarakat dibuat resah menyusul terjadinya teror bom yang terjadi di tiga gereja di Surabaya, Jawa Timur yakni, Gereja Santa Matia Tak Bercela di Jalan Ngagel, Gereja Pantekosta di Jalan Arjuno, dan Gereja Krusten Indonesia (GKI) di Jalan Diponogoro.
Tak berselang lama, kejadian pun terjadi ledakan bom di rumah susun (Rusun) belakang polsek Taman Sepanjang, Sidoarjo. Adapun korban jiwa sebanyak lima orang dengan dugaan korban merupakan satu keluarga.
Adapun korban yakni inisial A, istri dan anaknya meninggal dunia. Sementara dua anak lainnya masih dirawat dirumah sakit. Ledakan Bom, juga terjadi di Polrestabes Surabaya pagi tadi. Akibat kejadian itu, dari informasi, empat orang meninggal dunia akibat aksi bom bunuh diri tersebut.
Baca Juga: Ketika Anak Bertanya Tentang Teroris
Dalam peristiwa itu, mengakibatkan ada 25 orang meninggal dunia.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
KPK Ungkap Kasus Kredit Fiktif BPR Jepara Artha Rugikan Negara Hingga Rp 254 Miliar
-
Reno dan Farhan Masih Hilang, KemHAM: Jangan Buru-buru Disebut Korban Penghilangan Paksa!
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah