Suara.com - Pemerintah Provinsi Jakarta akan menggelar buka puasa bersama di 223 Rukun Warga yang terdiri dari pemukiman padat penduduk dan warga kurang mampu. Itu dilakukan selama Ramadan.
Kegiatan buka puasa tersebut diperkirakan membutuhkan dana sebesar Rp 35,68 miliar yang akan dikumpulkan melalui penggalangan dana dari masyarakat melalui Lembaga Aksi Cepat Tanggap (ACT) dan Dompet Dhuafa.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Gubernur Jakarta Sandiaga menuturkan, anggaran tersebut bukanlah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah Provinsi Jakarta melainkan melalui penggalangan dana dari masyarakat atau public privat partnership (PPP). Karenanya, Pemprov kata Sandiaga menggandeng dua lembaga tersebut.
"Anggarannya nanti akan dilakukan sebuah PPP. Oleh karena itu kita menggandeng temen-temen dari Dompet Dhuafa dan temen-temen dari ACT untuk membantu. Karena mereka biasa mengelola partisipasi publik terhadap kegiatan kemanusiaan," ujar Sandiaga di Balai Kota, Jakarta, Rabu (16/5/2018).
Lebih lanjut, Sandiaga menuturkan pihaknya terus mengajak masyarakat untuk berpartisipasi di acara buka puasa bersama.
"Rencananya kami akan galang lebih banyak partisipasi dari masyarakat," kata dia.
Sebelumnya, Gubernur Jakarta Anies Baswedan menandatangani kerja sama dengan Dompet Dhuafa dan Aksi Cepat Tanggap (ACT) dalam menyediakan buka puasa bagi warga selama bulan Ramadan nanti.
Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa (15/5/2018).
Anies menjelaskan program penyediaan makanan buka puasa tersebut ditujukan bagi warga yang kurang mampu. Rencananya kegiatan tersebut akan digelar di 223 RW yang tersebar di seluruh wilayah DKI Jakarta.
"Kita menyaksikan penandatanganan kerjasama antara Pemprov dengan Dompet Dhuafa dan Aksi Cepat Tanggap. Kita merencanakan mengadakan buka puasa bagi warga kurang mampu di 223 RW yang masuk kategori kampung kumuh, padat, miskin," jelas Anies.
Berita Terkait
-
Besok Puasa, Jokowi Minta Polri, TNI dan BIN Kendalikan Keamanan
-
Sandiaga Jamin Stok Pangan di Jakarta Aman sampai Setelah Lebaran
-
Sambut Ramadan, Kuningan City Gelar "Ramadhan Kareem"
-
Ingin Tetap Aktif saat Ramadan, Melanie Putria Berbagi Tips Ini
-
Tanggapan Sandiaga soal Aksi #2019GantiPresiden Sudrajat-Syaikhu
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- 17 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 20 September: Klaim Pemain 110-111 dan Jutaan Koin
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Korban Keracunan MBG di Yogyakarta Nyaris 1000 Anak, Sultan Akhirnya Buka Suara
- Momen Thariq Halilintar Gelagapan Ditanya Deddy Corbuzier soal Bisnis
Pilihan
-
Rapor Dean James: Kunci Kemenangan Go Ahead di Derby Lawan PEC Zwolle
-
Nostalgia 90-an: Kisah Tragis Marco Materazzi yang Nyaris Tenggelam di Everton
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan Memori 256 GB Terbaru September 2025
-
Perbandingan Spesifikasi Redmi 15C vs POCO C85, Seberapa Mirip HP 1 Jutaan Ini?
-
Rapor Pemain Buangan Manchester United: Hojlund Cetak Gol, Rashford Brace, Onana Asisst
Terkini
-
Panglima TNI Beberkan Alasan TNI Tambah Alutsista Baru, 'Harimau Besi' yang Mengerikan!
-
Jokowi Perintahkan Relawan Dukung Prabowo-Gibran 2 Periode, Loyalis Malah Beri Jawaban Menohok?
-
Mengupas MDIS: Kampus Singapura Tempat Gibran Raih Gelar Sarjana, Ijazahnya Ternyata dari Inggris!
-
Minta Satpol PP Tak Pakai Kekerasan, Mendagri Tito: Biar Didukung Publik
-
Anak Mantan Bupati Koruptor Kini Dipecat PDIP: Jejak Skandal DPRD Viral "Rampok Uang Negara"
-
7 Klausul Surat Perjanjian MBG SPPG Sleman: dari Rahasiakan Keracunan hingga Ganti Rugi Rp80 Ribu
-
Tiga Kecelakaan Transjakarta dalam Sebulan, Pemprov DKI Fokus Perbaikan Human Factor
-
Serangan Roy Suryo! Sebut Ijazah S1 Gibran Palsu Beli di Website, Samakan IQ Rendah dengan Jokowi
-
Sinyal Retak? Jokowi Perintahkan Dukung Gibran 2 Periode, GCP Balas Telak: Wapres Tak Harus Dia!
-
Adian Napitupulu Minta Kewenangan BAM DPR Ditambah, Biar Bisa Panggil Pejabat Bermasalah