Suara.com - Ledakan bom dan proses penyerangan markas kepolisian dilakukan oleh kelompok teroris yang diduga bagian dari Jamaah Anshorut Daulah (JAD) membuat keamanan di seluruh Indonesia menjadi siaga satu. Hal ini membuat Kementerian Perhubungan menginstruksikan seluruh lokasi pelabuhan, terminal, stasiun sampai bandara di jaga ketat.
Bandara Adisutjipto salah satu bandara Internasional di Yogyakarta kemudian menjalankan intsruksi itu. Pihak bandara melakukan pengamanan ekstra ketat dengan metode pengamanan berlapis. Sebelum memasuki pintu lobi petugas penjaga sudah memulai memeriksa para penumpang yang hendak masuk.
“Keamanan Random acaknya di lobi, ini hanya mengarahkan parkir kendaraan roda dua,” kata Joko selaku petugas keamanan Angkasa Pura.
Liza Anindya Rahmadiani selaku Humas Angkasa Pura mengungkapan memang ada keamanan yang cukup ketat sejak peristiwa teror di Surabaya, Sidoarjo, dan Sumatera. Ini dilakukan untuk memberikan rasa aman kepada warga masyarakat di provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ketika menggunakan jasa transportasi bandar udara Adisutjipto.
“Pasca kejadian bom dan penyerangan, kita melakukan penebalan keamanan,” ujar Liza saat ditemui di kantor Humas Angkasa Pura (17/5/2018).
Penjagaan serta pemeriksaan dilakukan dengan melakukan pengecekan kendaraan, barang, serta pemantauan CCTV dengan intensif. Adapun untuk proses keamanan sendiri dibantu oleh Paskas, Pasukan Khusus Angkatan Udara.”Kita lakukan random cek kendaraan dan patroli kendaraan. Keamanannya sendiri kita dibantu Paskas,” ujarnya.
Untuk jumlah pasukan keamanan yang diturunkan menurut Liza, ada sekitar 35 pasukan dengan pembagian 24 Paskah dan 11 petugas keamanan existing.
”Kan statusnya siaga kuning pasca bom ada, total personilnya ada 34, untuk 24 paskah dan petugas di existingnya berjumlah 11,” ujar Liza.
Liza juga menyampaikan angka penumpang tidak mengalami penurunan sejak ledakan bom di Surabaya. Menurutnya, hingga sekarang angka penumpang masih tetap sama berkisar 19.000 sampai 22.000 untuk hari biasa, sedangkan untuk hari libur bisa mencapai angka 26.000 penumpang perhari.
Ia menghimbau kepada masyarakat, agar tidak terlalu khawatir untuk pergi ke Jogja. karena kondisinya masih aman terkendali, bahkan pihaknya akan terus meningkatkan keamanan bandara.
“Alhamdulillah sampai saat ini aman kendali, jangan khawatir mengunakan bandara Adisutjipto, kita tetap meningkatkan kewaspadaan,” kata Liza. (Somad).
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
TPG Triwulan III 2025 Cair! Guru Jam Mengajar di Bawah 12 JP Dapat Tunjangan?
-
Ketua GIPI Kritik RUU Kepariwisataan: Pemerintah Tak Pernah Anggap Penting Pariwisata
-
Pemerintah Sebut UU Pers Beri Jaminan Perlindungan Hukum Wartawan, Iwakum Sebut Ini
-
Menpar Widiyanti Targetkan Industri MICE Indonesia Susul Vietnam di Peringkat Global
-
Puji Kepemimpinan Gubernur Ahmad Luthfi, BGN Puji Jateng Paling Siap Jalankan Program Gizi Nasional
-
Jokowi 'Dikepung' Politik? Rocky Gerung Bongkar Alasan di Balik Manuver Prabowo-Gibran 2029
-
'Mereka Ada Sebelum Negara Ini Ada,' Pembelaan Antropolg untuk 11 Warga Maba Sangaji di Persidangan
-
Terungkap! 'Orang Baik' yang Selamatkan PPP dari Perpecahan: Ini Peran Pentingnya
-
Dana Transfer Dipangkas Rp 15 Triliun, APBD DKI 2026 Anjlok dan Gubernur Perintahkan Efisiensi Total
-
Kelurahan Kapuk Dipecah Jadi 3: Lurah Klaim Warga Menanti Sejak Lama, Semua RW dan RT Setuju