Suara.com - Angka kekerasan pada perempuan dan anak di Provinsi Papua paling tinggi di antara provinsi lain.
Oleh sebab itu, Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Yohana Yembise, giat berjuang untuk penghapusan kekerasan terhadap anak di kawasan paling timur Indonesia tersebut.
Mama Yo, sapaan Menteri Yohana hadir ke pelosok negeri guna memecahkan masalah kekerasan dengan cara berdialog langsung dengan masyarakat. Salah satunya di kampung Astj, suku Asmat Papua.
Sebagian besar masyarakat Astj masih melakukan kekerasan fisik, baik guru kepada murid, orang tua kepada anak maupun suami kepada isteri.
Mama Yo berpesan agar kekerasan tidak lagi diselesaikan dengan cara adat, denda dan mediasi namun harus ditangani secara hukum.
"Ubah budaya patriarki, laki laki Astj harus melindungi, menyayangi dan memuliakan perempuan. Begitu juga dengan anak, perhatikan kesehatannya dan pendidikannya, terutama anak perempuan. Jangan begitu gadis langsung kasih nikah" tutur Mama Yo dengan logat khas Papuanya kala berdialog dengan guru, tokoh masyarakat, tokoh adat, tokoh agama dan anak anak di kampung Astj, Kabupaten Asmat Papua belum lama ini.
Sebelumnya Menteri Yohana telah menandatangani launching Kabupaten Asmat menuju Kabupaten Layak Anak di gedung Bumiwiyata Mandala. Ada 24 indikator dan tahapan yang harus dijalani, salah satunya anak anak harus bersekolah, mendapatkan akses kesehatan, gizi yang baik dan perlindungan hak sipil.
"Yang tidak kalah penting, segeralah membuat forum anak agar terlibat di dalam musyawarah perencanaan pembangunan," tegasnya.
Demi kemajuan di Papua, maka semua elemen masyarakat harus bersatu padu menghilangkan budaya kekerasan sejak saat ini. "Kitong pu tanah ini harus maju, jangan lagi baku pukul," imbuh Menteri Yohana dalam rilis yang diterima Suara.com.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
KPK Geledah Rumah Plt Gubernur Riau, Uang Tunai dan Dolar Disita
-
Bersama Kemendes, BNPT Sebut Pencegahan Terorisme Tidak Bisa Dilaksanakan Melalui Aktor Tunggal
-
Bareskrim Bongkar Kasus Impor Ilegal Pakaian Bekas, Total Transaksi Tembus Rp668 Miliar
-
Kasus DJKA: KPK Tahan PPK BTP Medan Muhammad Chusnul, Diduga Terima Duit Rp12 Miliar
-
Pemerintah Aceh Kirim Surat ke PBB Minta Bantuan, Begini Respons Mendagri
-
Cukai Minuman Manis Ditunda, Siapa yang Bertanggung Jawab atas Kesehatan Anak?
-
Sekolah Kembali Normal, Gubernur DKI Pastikan Korban Kecelakaan Mobil MBG Ditangani Maksimal
-
Kerugian Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Ditanggung Asuransi, Pramono Pastikan Pasokan Pangan Aman
-
Tak Ambil Pusing Perpol Dianggap Kangkangi Putusan MK, Ini Kata Kapolri
-
Sengkarut Tanah Tol: Kisah Crazy Rich Palembang di Kursi Pesakitan