Suara.com - Motif Adnan (23) menusuk Anggi (30) hingga tewas ternyata dilatarbelakangi dendam. Seperti diketahui, Anggi tewas awal Mei lalu setelah mendapat dua tikaman dari pelaku saat sedang menyantap bakso bersama istri dan anaknya.
Wakapolres Metro Jakarta Selatan AKBP Budi Sartono menjelaskan, motif dendam itu berawal ketika Adnan terlibat cekcok mulut dengan rekannya bernama Fajar.
Menurutnya, cekcok itu dipicu karena masalah pembagian hasil curian sebuah telepon seluler. Selain mengamen, tersangka juga memiliki hobi mencopet di jalanan.
"Iya dendam itu, jadi di hari yang sama pada jam 8 malam, korban menegur tersangka. Karena mereka ribut pembagian curian handphone itu," kata Budi di Polres Metro Jaksel, Selasa (22/5/2018).
Menurutnya, Anggi yang juga berprofesi sebagai pengamen, mendengar keributan antara Adnan dan Fajar. Korban, kata Budi, ketika itu langsung menegur Adnan. Berdasarkan keterangan Adnan, lanjut Budi, ketika itu dirinya mengaku diancam akan dibunuh oleh korban.
"Kemudian Anggi mendengar, karena merasa tidak suka akhirnya menegur tersangka ADN alias AGM, 'jangan marah-marah di sini, nanti kamu saya tusuk', Tersangka ini kemudian kabur," kata Budi.
Merasa tersinggung dengan ucapan korban, Adnan kemudian kembali mencari Anggi yang ketika itu sedang makan bersama istri dan anaknya di sebuah kedai Bakso di kawasan GOR Bulungan, Jalan Mahakam, Kebayoran Baru, Jakarta Selata, Rabu (3/5/2018) malam.
Tanpa pikir panjang, Adnan kemudian langsung menghunuskan senjata tajam ke tubuh korban sebanyak dua kali. Korban sempat dilarikan ke rumah sakit, namun nyawanya tak tertolong.
"Ini ternyata memendam dendam. Lalu pukul 23.00 malam tersangka mendatangi korban yang sedang makan bersama istrinya di depan Bakso Bujangan, langsung ditusuk dari belakang tepatnya di punggung sebanyak dua kali," kata Budi.
Adnan pun mengakui alasannya nekat membunuh korban karena dendam. Tersangka pun mengaku pemicu dirinya menusuk Anggi berawal karena ribut dengan rekannya terkait pembagian hasil ponsel curian.
Baca Juga: Anies: 1.500 Unit Bus Transjakarta Disiapkan untuk Asian Games
Pemuda tersebut merasa tak terima korban ikut campur soal masalah dengan rekannya.
"Lalu Anggi marahin saya, tarik baju saya, terus saya lari, saya ambil pisau, dan saya tusuk dia," kata Adnan
Adnan juga mengaku sudah lama mengenal korban di komunitas pengamen jalanan. Anggi dikenal sebagai senior tersangka.
"Dia (Anggi) senior saya pak. Sudah kenal sejak 2008," katanya.
Atas perbuatannya, Adnan dijerat dengan Pasal 338 KUHP tentang Pembunuhan dan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan. Tersangka terancam hukuman 15 tahun penjara.
Berita Terkait
-
Mengapa Penculik Kacab Bank BUMN Tak Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana? Ini Logika Hukum Polisi
-
Kronologi Sadis Penculikan Kacab Bank BUMN: Kopda FH Sempat Ancam Lepas Korban Gegara Hal Ini!
-
Penampakan 15 Tersangka Kasus Pembunuhan Kepala Cabang BRI
-
Timeline Lengkap Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN: Direncanakan 2 Bulan, Berakhir Gagal Total
-
Terungkap di Discord: Pembunuh Charlie Kirk Diduga Akui Kejahatan
Terpopuler
- Cara Edit Foto Pernikahan Pakai Gemini AI agar Terlihat Natural, Lengkap dengan Prompt
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Anak Jusuf Hamka Diperiksa Kejagung Terkait Dugaan Korupsi Tol, Ada Apa dengan Proyek Cawang-Pluit?
- Dedi Mulyadi 'Sentil' Tata Kota Karawang: Interchange Kumuh Jadi Sorotan
- Ditunjuk Jadi Ahli, Roy Suryo Siapkan Data Akun Fufufafa Dukung Pemakzulan Gibran
Pilihan
-
Ivan Gunawan Blak-blakan: Dijauhi Teman Pesta Usai Hijrah dan Risih Dipanggil 'Haji'
-
5 Prompt AI Viral: Ubah Fotomu Jadi Anime, Bareng Idol K-Pop, Sampai Action Figure
-
Media Belanda Julid ke Eliano Reijnders yang Gabung Persib: Penghangat Bangku Cadangan, Gagal
-
Sudah di Indonesia, Jebolan Ajax Amsterdam Hilang dari Skuad
-
Harga Emas Antam Tembus Paling Mahal Hari Ini, Jadi Rp 2.115.000 per Gram
Terkini
-
Skandal Ijazah Capres: KPU Panen Kritik, Keputusan Dicabut, DPR Angkat Bicara
-
5 Pejabat Kemenag Diperiksa KPK di Kasus Korupsi Haji, Ini Nama-namanya!
-
Dugaan Perselingkuhan Irjen Krishna Murti Viral di Medsos, Kompolnas Minta Klarifikasi Polri
-
Didampingi Istri, Ahmad Dofiri Kepergok ke Istana, Sinyal Kuat Reshuffle Kabinet Prabowo Jilid 3?
-
Soroti Masalah Kesehatan, Ribka PDIP: Negara Tak Boleh Abai, Pasien bukan Sekedar Angka Statistik!
-
Eks Wakapolri Ahmad Dofiri Datangi Istana di Tengah Santer Isu Reshuffle Kabinet
-
Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
-
Bela Kepsek Roni, Publik Skakmat Walkot Prabumulih Imbas Video Klarifikasi: Basi Lu, Mundur Aja!
-
Gaungkan Green Policing, Kapolda Riau: Demi Keadilan Ekologis!
-
Lingkaran Korupsi Hutan Mengarah ke Petinggi? Anak Buah Menhut Raja Juli Diperiksa KPK!