Suara.com - Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR), Luthfi Hakim membenarkan ada anggotanya di Kelapa Gading, Jakarta meminta Tunjangan Hari Raya (THR) kepada pengusaha yang ada di sekitar daerah itu.
Menurut dia, permintaan itu diajukan awalnya untuk lucu-lucuan dan mengetes apakah pengusaha memiliki kepedulian sosial atau tidak. Apalagi FBR G.021 Kelapa Gading tengah ada rencana kegiatan sosial untuk bulan Ramadan.
"Untuk lucu-lucuan ngetes pengusaha di situ (Kelapa Gading). Permintaan baik-baik tidak ada paksaan," ujar Luthfi saat dihubungi Suara.com, Senin (28/5/2018) sore.
Ia mengatakan, permintaan THR itu hanya dilakukan segelintir anggota FBR saja. Bukan secara umum. Permintaan itu sepengetahuan dirinya juga baru kali ini saja. Sebelumnya tidak pernah. Luthfi juga menegaskan, apabila ada pengusaha yang keberatan, ia mempersilahkan untuk melapor ke polisi.
Luthfi mengaku sudah menegur agar seluruh anggota FBR agar kejadian yang sama tidak terulang. Ia meminta masyarakat tidak mengeneralisasi langkah Pengurus FBR G.021 Kelapa Gading meminta THR ke pengusaha ini menjadi langkah FBR secara organisasi.
Sebelumnya beredar viral surat permintaan uang Tunjangan Hari Raya (THR) mengatasnamakan FBR yang ditujukan kepada sejumlah pengusaha di Jakarta.
Permintaan THR dalam surat bernomor 023/FBR/G.021/2018 tersebut, ramai dibicarakan oleh warganet. Mayoritas mereka mengkritik isi surat tersebut.
Namun, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono mengatakan, masih menyelidiki keabsahan foto surat tersebut.
Prinsipnya, kata dia, polisi tak mempersoalkan kalau ada organisasi kemasyarakatan yang hendak mengajukan permintaan uang THR kepada pelaku usaha.
"Jadi ada beberapa (ormas) yang menyampaikan aspirasi atau meminta (THR) ke perusahaan, kalau perusahaan itu ada, lalu memberikan itu tidak masalah. Tapi jangan ada paksaan," kata Argo di Polda Metro Jaya, Senin (28/5/2018).
Terkait hal ini, Argo juga meminta kepada para pengusaha melaporkan bila ada bentuk ancaman yang dilakukan ormas tertentu saat meminta THR.
Baca Juga : Ketua DPR Berharap Aktor di Video Porno Hanya Mirip Aryo
"Kalau ada surat ancaman atau pemaksaan silahkan saja laporkan," katanya.
Permintaan THR yang mencantumkan logo FBR itu mulanya beredar di media sosial, Facebook. Dari foto yang beredar, permintaan THR itu ditujukan kepada pengusaha di Kelapa Gading, Jakarta Utara dan Kalideres, Jakarta Barat.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
-
Evakuasi Ponpes Al-Khoziny: Nihil Tanda Kehidupan, Alat Berat Dikerahkan Diirigi Tangis
Terkini
-
Menteri Haji Ingin Samakan Masa Tunggu Haji Jadi 26,4 Tahun di Seluruh Indonesia, Begini Rencananya
-
Jawab Tantangan Yusril, Delpedro Cs Ajukan Praperadilan ke PN Jaksel
-
Korupsi Wastafel, Anggota DPRK Aceh Besar jadi Tersangka usai Polisi Dapat 'Restu' Muzakir Manaf
-
Seleksi Super Ketat Kementerian Haji, Kenapa 200 Nama Calon Pejabat Harus Ditelusuri KPK?
-
Dengan Suara Bergetar, Ayah Nadiem Makarim: Saya Yakin Betul Dia Jujur
-
Keseruan Oma Ilah dan Opa Sutarto Ikut Sekolah Lansia
-
Cak Imin di Ponpes Al Khoziny: Hentikan Semua Proyek Pesantren Tanpa Ahli
-
Karma Instan! 2 WN China Auto Diusir dari Indonesia Gegara Nyolong Duit di Pesawat
-
Jerit Hati Ibunda dan Ayah Nadiem Makarim di Pengadilan: Dia Jujur, Kami Tak Menyangka Ini Terjadi
-
Roy Suryo Klaim Kantongi Ijazah Palsu Jokowi Langsung dari KPU: Kami Berani Mati, Adili Jokowi!