Suara.com - Para penumpang pesawat Lion Air dengan tujuan Bandara Internasional Supadio, Pontianak, Kalimantan Barat - Jakarta berhamburan keluar setelah seorang penumpang yang belakangan diketahui bernama Frantinus Nirigi (26) berteriak ada bom di dalam pesawat pada Senin (28/5/2018) malam.
Dalam kondisi panik, para penumpang kemudian membuka jendela darurat dengan maksud ingin segera keluar dari pesawat.
Namun, upaya yang dilakukan beberapa penumpang itu justru dinilai salah oleh manajemen Lion Air.
Bahkan, akibat membuka jendela darurat tanpa ada aba-aba dari pihak Lion Air itu, penumpang yang membuka jendela darurat secara paksa juga turut dilaporan ke pihak kepolisian.
Berikut ini beberapa postingan netizen terkait pelaporan manajemen Lion Air terhadap penumpang yang panik karena membuka jendela darurat.
“Besok-besok kalau naik pesawat ini, terus kalau ada isu bom, jangan keluar dulu, tapi tanya ke admin @lionairgroup ‘Min ini ada isu bom, saya boleh buka pintu emergency gak?’ Ya biar gak dipidanakan karena buka pintu emergency,” sindir akun Miftakhul Ridho di tautan informasi akun Lion Air, Selasa (29/5/2018).
“Human life is more precious than your emergency exit door dude (hidup manusia lebih penting daripada pintu darurat kalian),” tegas akun Nugroho.
Sementara warganet bernama Angkus mengatakan, “Maskapai apa nih, dalam keadaan darurat (meskipun isu yg tidak diketahui pelanggan) penumpang dilaporkan polisi. Lain kali tidak usah ada peragaan pintu darurat kalau tak boleh dibuka.”
Sementara akun Ardhy Ardiles meminta Lion Air tak jadi melaporkan penumpang yang membuka jendela darurat pesawat tersebut.
“Tapi pembuka pintu darurat tidak usah dipolisikan. Kalau saya di posisi situ, saya tetap buka pintu darurat itu pesawat. Namanya orang panik segala sesuatu tak terpikirkan. Semoga lebih bijak,” tuturnya.
Sedangkan akun Andrea Butar Butar menambahkan, “Psikologis masyakarat saat ini masih ketakutan karena teror bom akhir-akhir ini. Jadi jelas refleks seseorang menyelamatkan dirinya saat di dekatnya ada bom.”
Terkait dengan kecaman para netizen atas aksi pelaporan yang dilakukan manajemen Lion Air, Corporate Communication Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantono mengatakan, bahwa pihaknya hingga saat ini tengah dalam tahap pengumpulan data.
"Akan kami update ya, saat ini sedang tahap pengumpulan data/informasi untuk proses lebih lanjut," kata Danang kepada Suara.com.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- Promo Superindo Hari Ini 10-13 November 2025: Diskon Besar Awal Pekan!
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
Pilihan
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
-
Tekad Besar Putu Panji Usai Timnas Indonesia Tersingkir di Piala Dunia U-17 2025
Terkini
-
Sisi Gelap Taman Daan Mogot, Disebut Jadi Lokasi Prostitusi Sesama Jenis Tiap Tengah Malam
-
Luruskan Simpang Siur, Ini Klarifikasi Resmi Aliansi Terkait 7 Daftar Organisasi Advokat yang Diakui
-
Kasus Femisida Melonjak, Komnas Perempuan Sebut Negara Belum Akui sebagai Kejahatan Serius
-
Anak Menteri Keuangan Blak-blakan: Purbaya Ternyata Tak Setuju dengan Redenominasi Rupiah
-
Percepat Tanggulangi Kemiskinan, Gubernur Ahmad Luthfi Gandeng Berbagai Stakeholder
-
Tok! MK Putuskan Jabatan Kapolri Tak Ikut Presiden, Jaga Polri dari Intervensi Politik
-
Siswa SMAN 72 Bantah Ada Bullying di Sekolah: Jangan Termakan Hoaks
-
Roy Suryo 'Semprot' Mahasiswa dan MUI: Kalian Sudah Nyaman?
-
Peneliti: Pemanasan Arktik dan Antartika Bisa Picu Gelombang Penyakit di Dunia
-
Akhir Manis Guru Abdul Muis dan Rasnal: Presiden Beri Rehabilitasi, Operator Dapodik Bakal Dipanggil