Suara.com - Tokoh Front Pembela Islam (FPI) sekaligus Persaudaraan Alumni (PA) 212, Habib Novel Bamukmin menilai setelah diangkat sebagai pejabat istana Ali Mochtar Ngabalin mulai ngawur dalam memberikan keterangan ke publik.
Ngabalin baru saja diangkat oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Bidang Komunikasi Politik dan Diseminasi Informasi Kantor Staf Presiden.
Baru-baru ini, Ngabalin yang juga politikus Partai Golkar itu meminta massa pendukung Persaudaraan Alumni (PA) 212 melayangkan protes dan mencopot Amien Rais sebagai Ketua Dewan Pembina PA 212.
"Saya sebagai seorang dai prihatin terhadap Ngabalin yang mulai ngawur terus berbicaranya. Karena, demi syahwat politiknya menggadaikan agamanya, seorang oknum dai bisa bermanufer," ujar Novel kepada Suara.com, Kamis (31/5/2018).
Menurut Novel, pernyataan Ngabalin dapat memecah belah umat. Khususnya massa anti Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang tergabung dalam PA 212.
"Saya duga orang ini bisa menjadi orang munafik, yang kalau mati Ngabalin ini haram untuk disholatkan karena sudah memecah belah umat dan mengadu domba demi kepentingan bosnya," tegas Novel.
Humas PA 212 ini menilai pihak Istana mulai panik dengan kritik yang disampaikan oleh Amien Rais kepada pemerintah. Selain itu, dalam Rakornas PA 212 menghasilkan nama kandidat capres terkuat di Pilpres 2019, yakni Imam besar FPI Habib Rizieq Syihab.
"(Istana) panik ketika ada seorang ulama yang istiqomah, yang tidak pernah terjun ke politik dan tidak mau dicapreskan. Namun umat Islam mendesak agar Habib Rizieq mau menerima aspirasi umat itu," kata dia.
Lebih jauh Novel mengatakan, perwakilan pengurus PA 212 berencana menemui Rizieq di Mekah untuk menyampaikan aspirasi pendukung.
"Dan Pak Amien Rais sebagai tokoh politik senior yang sangat berpengalaman justru memberikan pendidikan politik agar politik harus dibentengi iman taqwa, sehingga bisa memilih pemimpin yang didukung oleh umat Islam," imbuh Novel.
Berita Terkait
-
Amien Sebut Jokowi Akan Dilengserkan Allah, Istana Buka Suara
-
PA 212 Usung Habib Rizieq Jadi Capres, Prabowo Masuk Cawapres
-
Dulu Mengkritik, Ngabalin Kini Bilang Rezim Jokowi Wakil Tuhan
-
Jadi Penampung Timses Jokowi, Fadli Zon Ingin KSP Dibubarkan
-
Dulu Gemar Kritik Jokowi, Ali Mochtar Ngabalin Kini Masuk Istana
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- Biodata dan Pendidikan Gus Elham Yahya yang Viral Cium Anak Kecil
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian