Suara.com - Mahkamah Agung (MA) mengusulkan anggaran tambahan sebesar Rp 3 Triliun dalam RAPBN 2019. Alokasi anggaran MA yang disetujui Menteri Keuangan dan Kepala Bappenas sebenarnya sebesar Rp 8.2 Triliun.
Usulan itu disampaikan oleh Sekjen MA Pudjoharsoyo pada rapat kerja bersama Komisi III DPR RI di Gedung DPR, Kompleks Parlemen, Rabu (6/6/2018). Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi III DPR Trimedya Panjaitan menjelaskan akan melihat kualitas kinerja MA itu sendiri serta para hakim dalam menjalankan tugasnya.
"Kita tentu harus liat sejauh mana penegakan hukumnya juga. Kemudian sejauh mana mereka juga hakim-hakim yang mau kita perhatikan kerja dengan sungguh-sungguh. Yang cukup memperhatikan itu Pengadilan Agama ya, yang nomor 2 baru Pengadilan Negeri." jelas Trimedya.
Trimedya memaparkan penambahan anggaran yang diajukan MA tersebut di antaranya untuk pembangunan rumah hakim. Serta renovasi kantor-kantor pengadilan di beberapa daerah yang sudah tidak layak.
"Pembangunan rumah hakim, kemudian sarana prasana yang lainnya, kemudian juga beberapa kantor pengadilan yang perlu dibangun kayak Pengadilan Tinggi Manado, Sulawesi Utara yang mau dibangun dianggap memang sudah sangat tidak layak," paparnya.
Rapat pembahasan RAPBN 2019 tersebut masih berada dalam tahap awal. Oleh karena itu MA harus menunggu hingga Oktober 2018 hingga disahkannya anggaran tersebut.
"Kalau ini kan bulan 10 ya pengesahannya, ini kan masih pertama, nanti kan masing-masing fraksi melakukan pembahasan, kemudian bulan 7 mudah-mudahan sebelum reses akan undang mereka," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
Pilihan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
Terkini
-
Prabowo Setuju Rp5 Triliun untuk KAI Tambah Gerbong KRL Baru: untuk Rakyat Banyak Saya Tidak Ragu!
-
Hadapi Musim Hujan, Pramono Pastikan Banjir Jakarta Bisa Surut Kurang dari 24 Jam
-
Detik-detik Kecelakaan KA Bangunkarta di Prambanan Sleman: Tiga Orang Tewas
-
Soal Polemik Whoosh, Puan: Jangan Terjadi Kerugian Negara Berlarut-larut
-
Kena OTT, Gubernur Riau Abdul Wahid Masih Jalani Pemeriksaan di Gedung KPK
-
Penguasa Orba Diusulkan Dapat Gelar Pahlawan, Puan Maharani Ungkit Rekam Jejak Soeharto, Mengapa?
-
Projo Siap Hapus Logo Jokowi, Gibran Santai: Itu Keputusan Tepat
-
Geger Gubernur Riau Kena OTT KPK, Puan Maharani Beri Peringatan Keras: Semua Mawas Diri
-
Jakarta Waspada! Inflasi Oktober Meroket: Harga Emas, Cabai, dan Beras Jadi Biang Kerok?
-
UAS Turun Gunung Luruskan Berita OTT Gubernur Riau: Itu yang Betul