Suara.com - Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Susanto meminta semua pihak memperhatikan kenyamanan dan keamanan anak saat mudik lebaran 2018. Menurut dia itu menjadi hal serius yang perlu diperhatikan.
Susanto mengatakan jika KPAI bersama Kementerian Perhubungan memiliki konsentrasi yang sama dalam mewujudkan mudik yang ramah bagi anak.
Susanto menyebut dari tahun ke tahun anak selalu terlibat dalam mudik lebaran meski persentasenya naik turun. Menurut data Kementrian Perhubungan lonjakan pemudik diperkirakan mencapai 12.24 juta, 5 persennya adalah anak-anak.
"Oleh karena itu jumlah anak juga cukup tinggi yang akan ikut mudik lebaran, maka pemastian kenyamanan dan keamanan bagi anak menjadi kewajiban kita semua," kata Susanto di Kantor KPAI, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (7/6/2018).
Susanto menjelaskan ada beberapa indikator dalam mewujudkan mudik yang ramah bagi anak. Pertama adalah ketersediaaan area bermain bagi anak saat mudik lebaran 2018.
"keterasediaan arena bermain bagi anak di area stasiun, bandara, terminal, pelabuhan, dan tempat-tempat yang menjadi peristirahatan sementara bagi pemudik," tambah Susanto.
Susanto mengatakan perlu ada sistem keamanan bagi anak di titik-titik keramaian saat mudik lebaran. Dirinya menambahkan bahwa peningkatan sistem keamanan memang harus benar-benar dipastikan terutama di titik-titik keramaian para pemudik.
"Tahun-tahun sebelumnya masih ada saja anak yang misalnya hilang. Tiba-tiba anak tidak ditemukan, jelasnya.
Susanto juga menekankan informasi-informasi positif bagi anak ketika mudik. Hal tersebut bertujuan agar tidak terulang kembali kejadian-kejadian yang merugikan bagi anak.
"Jangan sampai, jika berkaca pengalaman sebelumnya, anak tiba-tiba pingsan karena mengkonsumsi makanan yang tidak aman. Tentu di tahun 2018 harus benar-benar aman. Itu upaya yang kita lakukan bersama," Tandas Susanto.
KPAI meminta pemerintah, pemerintah daerah, aparat, dan penyedia transportasi mudik lebaran untuk memberi jaminan keselamatan layanan handal. Susanto menambahkan jika masyarakat termasuk anak dan anak disabilitas dapat melangsungkan mudik lebaran dengan aman dan nyaman.
Berita Terkait
Terpopuler
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 5 Oktober: Ada 20.000 Gems dan Pemain 110-113
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
- 3 Shio Paling Beruntung Pekan Kedua 6-12 Oktober 2025
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
Pilihan
-
Harga Emas Naik Berturut-turut! Antam Tembus Rp 2,399 Juta di Pegadaian, Rekor Tertinggi
-
Pihak Israel Klaim Kantongi Janji Pejabat Kemenpora untuk Datang ke Jakarta
-
Siapa Artem Dolgopyat? Pemimpin Atlet Israel yang Bakal Geruduk Jakarta
-
Seruan Menggetarkan Patrick Kluivert Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
-
Perbandingan Spesifikasi vivo V60 Lite 4G vs vivo V60 Lite 5G, Kenali Apa Bedanya!
Terkini
-
Forum Debat Mahasiswa Semarang: Suarakan Kebijakan Publik dan Masa Depan Indonesia
-
Kuasa Hukum Beberkan Alasan: Penetapan Nadiem Makarim Sebagai Tersangka Dinilai Cacat Hukum
-
Dua Sekolah Internasional di Tangerang Selatan Dapat Teror Bom, Saat Dicek Ternyata Nihil
-
Tebuireng Disebut Jadi Contoh Bangunan Pesantren Ideal oleh Menteri PU
-
Biaya Hanya Rp 75 Ribu, Ini Daftar Lokasi SIM Keliling DKI Jakarta Hari Ini
-
Kementerian PU Akan Mulai Bangun Ulang Ponpes Al Khoziny yang Ambruk, Berapa Perkiraan Biayanya?
-
Anggaran Dipangkas Rp 15 Triliun, Gubernur DKI Siapkan Obligasi Daerah, Menkeu Beri Lampu Hijau
-
Dicecar KPK Soal Kuota Haji, Eks Petinggi Amphuri 'Lempar Bola' Panas ke Mantan Menag Yaqut
-
Hotman 'Skakmat' Kejagung: Ahli Hukum Ungkap Cacat Fatal Prosedur Penetapan Tersangka
-
4 Fakta Korupsi Haji: Kuota 'Haram' Petugas Hingga Jual Beli 'Tiket Eksekutif'