Suara.com - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Retno Listyarti mengatakan, berdasarkan keterangan pihak sekolah, RJ (16) remaja penghina Presiden Joko Widodo, dikeluarkan dari sekolah per tanggal 29 mei 2018.
"KPAI sedang berkoordinasi dengan dinas pendidikan terkait hak atas pendidikan ananda RJ, karena berdasarkan keterangan pihak sekolah RJ sudah dikeluarkan dari sekolah per tanggal 29 Mei 2018," ujar Retno kepada Suara.com, Selasa (29/5/2018).
Namun, lanjutnya, dinas pendidikan provinsi DKI Jakarta belum menerima laporan tertulis dari pihak sekolah terkait informasi dikeluarkannya RJ. Menurut dia, seharusnya ada Info siswa mutasi atau keluar dari sekolah.
"Lazimnya ada surat keterangan pihak sekolah kepada sudin pendidikan wilayah kota yang ditembuskan ke dinas pendidikan bahwa ada siswa yang mutasi atau keluar dengan nama, kelas, dan seterusnya," jelas dia.
Retno enggan memberi komentar lebih jauh terkait hukuman yang yang dijatuhkan pada RJ. Pasalnya, dalam hal ini KPAI hanya berkoordinasi seputar hak pendidikan saja.
"Kami menghormati proses hukum yang sedang dilaksanakan oleh kepolisian, saya hanya berkomentar pendidikannya saja," ujarnya.
"Rabu kami baru Kordinasi kembali dengan dinas pendidikan terkait pemenuhan hak atas pendidikan RJ," pungkas Retno.
Diketahui, RJ sempat menghina dan mengancam Presiden Joko Widodo melalui video. Video tersebut pun sempat viral hingga akhirnya RJ pun diringkus pihak kepolisian karena perbuatannya yang telah menghina Presiden.
RJ pun dikenakan Pasal 27 ayat 4 jo Pasal 45 UU Nomor 19 Tahun 2006 tentang UU ITE dengan ancaman enam tahun penjara.
Baca Juga: KPAI Dukung Keputusan KUA Tolak Pernikahan Dini di Tulungagung
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Tinggi Muka Air Laut di Pasar Ikan Jakut Siaga 1, Empat Pompa Dikerahkan Antisipasi Banjir Rob
-
Mentan Tegaskan Harga Pangan Stabil dan Produksi Surplus, Bantah Isu MBG Picu Kenaikan Harga
-
Program MBG Terancam Krisis Ahli Gizi, Pemerintah Janjikan Status PNS dan Percepatan Sertifikasi
-
PERSAGI Siapkan Lulusan Ahli Gizi untuk Perkuat Program Makan Bergizi Gratis
-
Hadapi Musim Hujan, Pemprov DKI Alokasikan Rp3,89 Triliun untuk Mitigasi Banjir
-
Banjir Rob Rendam Jalan Depan JIS, Petugas Gabungan Lakukan Penanganan Ini
-
Nadiem Calon Tersangka Korupsi Google Cloud di KPK, Kuasa Hukum Membantah
-
Kementan Targetkan Indonesia Mandiri Vaksin Hewan, Fasilitas di Surabaya Akan Ditingkatkan
-
KPK Akhirnya Ambil Alih Kasus Korupsi Petral dari Kejagung, Apa Alasannya?
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat