Suara.com - Ketua DPP Partai Golkar Ace Hasan Syadzily menegaskan partainya samasekali tidak tertarik dengan koalisi kerakyatan atau nusantara yang ingin digagas Partai Demokrat. Golkar tak akan berpaling dari Presiden Joko Widodo alias Jokowi yang diusung sebagai Capres petahana di Pilpres 2019.
Ace sendiri masih mempertanyakan apakah wacana koalisi altenatif itu akan diterima oleh partai politik lain atau tidak, mengingat koalisi hanya bisa tercapai apabila partai anggota koalisi memiliki gagasan yang sama.
Baca Juga: Istri Mantan Wakil Ketua DPRD Bali Divonis 12 Tahun Penjara
"Kalau Partai Golkar sama sekali tidak tertarik dengan tawaran itu. Partai Golkar konsisten mendukung Pak Jokowi sebagai Capres," kata Ace saat dihubungi, Kamis (7/6/ 2018).
Ace mengklaim, Golkar dan pemerintahan Jokowi memiliki platform politik yang sama, yakni politik kebangsaan. Hal ini yang mendasari Golkar konsisten tetap mendukung Jokowi di Pilpres 2019.
Baca Juga: Dituduh Selingkuhan Ahok, Grace: Cobaan Perempuan Masuk Politik
Tidak hanya politik kebangsaan, keberhasilan pembangunan ekonomis yang dilakukan Jokowi, juga dinilai memiliki kesamaan platform dengan gagasan kesejahteraan yang diusung partai berlambang pohon beringin.
"Jadi menurut saya pembentukan koalisi bukan semata-sama nggak mau dengan koalisi tertentu, lalu membentuk koalisi lain. Tetapi berdasarkan platform yang sama untuk membangun bangsa," tutur Ace.
Rencana pembentukan koalisi kerakyatan pertama kali disampaikan oleh Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean.
Baca Juga: Beban Maudy Koesnaedi Perankan Zaenab di Si Doel The Movie
Upaya pembentukan koalisi tersebut sekaligus menegaskan Demokrat ingin membentuk poros alternatif di luar koalisi pendukung Presiden Joko Widodo dan Koalisi Keumatan yang diidentikkan dengan Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
"Ya partai Demokrat sekarang sedang serius membangun poros kerakyatan ya untuk pilpres 2019. Makanya Pak SBY tadi bicara kita koalisi kerakyatan, bantu rakyat dulu lah," ungkap Ferdinand, di DPP Partai Demokrat, JakartaPusat, Kamis (7/6/2018).
Tag
Berita Terkait
-
Respons Keras Jhon Sitorus atas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
-
Heboh Projo Gabung ke Gerindra, Hensa Curiga Settingan Jokowi Langgengkan 2 Periode Prabowo-Gibran
-
Budi Arie Dicap Tukang Ngibul soal Kepanjangan Projo, PDIP: Pasti Contohkan Panutannya Jokowi
-
Pengamat Ungkap Kontras Jokowi dan Prabowo, Dulu 60% Kepuasan Publik Tenang, Kini 90% Sepertiga 98
-
Rocky Gerung Bongkar 'Sogokan Politik' Jokowi ke Prabowo di Balik Manuver Budi Arie
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
Terkini
-
Targetkan 400 Juta Penumpang Tahun 2025, Dirut Transjakarta: Bismillah Doain
-
Sejarah Terukir di Samarkand: Bahasa Indonesia Disahkan sebagai Bahasa Resmi UNESCO
-
Tolak Gelar Pahlawan Soeharto, Koalisi Sipil Ungkap 9 Dosa Pelanggaran HAM Berat Orde Baru
-
Judi Online Lebih Ganas dari Korupsi? Menteri Yusril Beberkan Fakta Mengejutkan
-
Bangunan Hijau Jadi Masa Depan Real Estate Indonesia: Apa Saja Keuntungannya?
-
KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
-
Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
-
Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
-
Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
-
Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting