Suara.com - Pejuang disabilitas, Cucu Saidah menyoroti sejumlah sarana atau fasilitas transportasi publik yang sudah aksesibel bagi penyadang disabilitas. Salah satunya adalah transportasi kereta api.
Menurut Cucu, fasilitas mulai dari stasiun hingga dalam kereta api masih jauh dari kata optimal, terutama bagi penyandang disabilitas.
"Jadi kereta yang aksesibel itu, bagaimana kami pengguna kursi roda bisa masuk dengan mudah tanpa hambatan dari masuk ke stasiun, masuk ke platform gerbongnya. Lalu di dalam gerbong ada space untuk penumpang pengguna kursi roda jadi kami enggak perlu pindah dari kursi roda," kata Cucu saat menghadiri acara mudik bersama Bank Syariah Mandiri di Jalan M.H. Thamrin, Jakarta Pusat, Sabtu (9/6/2018).
Fasilitas lain yang dikeluhkan Cucu adalah kondisi toilet dalam gerbong kereta api kini belum ramah bagi penyandang disabilitas. Karena kondisi itu, banyak penyandang disabilitas terpaksa menunda minum agar tidak 'kebelet' menggunakan toilet.
"Selama ini, dengan ketiadaan fasilitas itu maka salah satunya harus menahan minum selama beberapa jam supaya menahan untuk ke toilet karena tidak ada sarana," jelas perempuan yang meraih S2 Kebijakan Publik di Australia itu.
Cucu juga menyayangkan banyaknya diskriminasi yang ditujukan kepada para penyandang disabilitas karena dianggap hanya mengganggu orang banyak.
Padahal menurutnya, hal tersebut dilakukan karena fasilitas-fasilitas publik mulai dari trotoar, jalanan, hingga transportasi, kurang memadai sehingga mau tidak mau harus meminta bantuan dari orang lain.
"Karena keluar rumah saja infrastrukturnya sudah seperti itu. Jadi mau enggak mau kita menggunakan taksi atau mengandalkan orang menjemput. Akhirnya tidak mandiri dan menjadi beban. Akhirnya diskriminasi selalu ada di dalam setiap langkah teman-teman disabilitas," katanya.
Karena itu, Cucu meminta kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk memasukan rancangan khusus disabilitas di dalam perencanaan pembangunan infrastruktur.
"Jangan lupa bahwa harus selalu memasukan rancangan-rancangan yang aksesibel mulai dari desain sampai dengan pengawasan. Kemudian simulasi dan melibatkan penyandang disabilitas yang paham sehingga tidak terlupakan lagi," imbuh Cucu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Bedak Viva Terbaik untuk Tutupi Flek Hitam, Harga Mulai Rp20 Ribuan
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- Mulai Hari Ini! Sembako dan Minyak Goreng Diskon hingga 25 Persen di Super Indo
- 7 Rekomendasi Mobil Bekas Sekelas Brio untuk Keluarga Kecil
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
Pilihan
-
Prediksi Timnas Indonesia U-17 vs Zambia: Garuda Muda Bidik 3 Poin Perdana
-
Harga Emas Hari Ini di Pegadaian Kompak Stagnan, Tapi Antam Masih Belum Tersedia
-
Jokowi Takziah Wafatnya PB XIII, Ungkap Pesan Ini untuk Keluarga
-
Nasib Sial Mees Hilgers: Dihukum Tak Main, Kini Cedera Parah dan Absen Panjang
-
5 HP dengan Kamera Beresolusi Tinggi Paling Murah, Foto Jernih Minimal 50 MP
Terkini
-
Kritik 'Kultur Pejabatisme' di Indonesia, Ray Rangkuti Serukan Hormati Kinerja Bukan Jabatan!
-
Pabrik Michelin 'Digeruduk' Pimpinan DPR Buntut Isu PHK Massal, Dasco: Hentikan Dulu
-
Rocky Gerung Bongkar 'Sogokan Politik' Jokowi ke Prabowo di Balik Manuver Budi Arie
-
Misi Roy Suryo Terbang ke Sydney: Investigasi Kampus Gibran, Klaim Kantongi Bukti Penting dari UTS
-
Sindiran Brutal 'Tolol Natural' Balas PSI yang Ungkit Jasa Jokowi ke AHY
-
Polisi Temukan 5 Gigabyte Data Rahasia Hasil Retas Bjorka, di Antaranya Milik Perusahaan Asing
-
Cerita Sedih Anak Kos di Pasar Minggu, Lagi Kondisi Sakit, Motornya Digondol Maling!
-
Rocky Gerung: Dengan Seizin Pak Jokowi, Maka Projo Akan Dihibahkan ke Gerindra
-
Proyek RDF Limbah Sampah di Rorotan 'Teror' Puluhan Anak: Batuk, Sakit Mata, Muntah hingga ISPA
-
Jalan Ketiga Lukas Luwarso: Buru Ijazah Asli Jokowi, Bongkar Dugaan 'Operasi' Penutupan Fakta