Suara.com - Seorang warga Palestina yang mengikuti aksi demonstarasi di dekat pagar perbatasan Gaza – Israel, terluka serius setelah tabung gas air mata yang ditembakkan serdadu negeri agresor itu menancap di pipinya.
Peristiwa tersebut terjadi dalam lanjutan aksi “Great march of Return”—aksi menuntut pengembalian tanah yang diduduki Israel—Jumat (8/6).
Militer Israel mengklaim, menggunakan gas air mata sebagai tindakan non-mematikan terhadap demonstran di wilayah perbatasan.
Namun, seperti diberitakan Reuters, Sabtu (9/6/2018), proyektil gas air mata yang diluncurkan oleh seorang tentara di sisi perbatasan Israel, menancap di wajah Haitham Abu Sabla.
“Tabung gas air mata itu benar-benar menancap di pipi Abu Sabla. Ketika itu, dia tengah menyaksikan para pelempar batu kami dalam demonstrasi di timur Khan Younis,” kata saksi.
Ibraheem Abu Mustafa, foto jurnalis Reuters sempat mengabadikan momen Abu Sabla sesaat setelah tabung gas air mata menancap di pipinya.
"Seorang tentara Israel keluar dari sebuah jip militer dan menembakkan bom gas air mata ... dan para demonstran mulai berlari. Mereka mulai berlari lebih jauh ke belakang, dan ada salah satu dari mereka yang mengeluarkan gas dari wajahnya," tutur Abu Mustafa.
"Saya mulai mengambil foto dia saat dia berlari, sebelum dia jatuh ke tanah dan petugas medis bergegas untuk membantunya. Itu tampak menakutkan, seorang pria dengan asap dan gas berasal dari dalam wajahnya," katanya.
Pemuda berusia 23 tahun sempat itu terhuyung mundur sembari berteriak kesakitan. Sementara tabung gas air mata yang masih menancap di pipinya terus mengeluarkan asap yang memedihkan.
Baca Juga: Seorang Lelaki Bunuh Diri Terjun Bebas di Masjidil Haram Mekah
Seorang pejabat rumah sakit Gaza mengatakan, Abu Sabla ditempatkan pada ruang gawat darurat setelah tim dokter berhasil melukan operasi pengangkatan tabung gas air mata tersebut.
Seorang juru bicara militer Israel tak mau berkomentar saat dikonfirmasi Reuters.
“Prajurit kami akan menggunakan kekuatan apa saja yang diperlukan, untuk mencegah sekitar 10 ribu warga Palestina dari ancaman infiltrasi bersenjata,” tukas pejabat militer itu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
6 Rekomendasi HP Snapdragon Paling Murah untuk Kebutuhan Sehari-hari, Mulai dari Rp 1 Jutaan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
Terkini
-
Identitas 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Diumumkan Besok, Polda Undang Keluarga Reno, Ada Apa?
-
Berdayakan UMKM dan Keuangan Inklusif Desa, BNI Raih Outstanding Contribution to Empowering MSMEs
-
Heboh Pria Cepak di Tanah Abang Tabrakan Diri ke Mobil, Aksinya Diolok-olok: Akting Kurang Natural
-
Dibiayai Rakyat Sampai Masuk Lubang Kubur, Menhan Minta Prajurit TNI Hormati dan Lindungi Rakyat
-
Prabowo 'Gebrak Meja', Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun Dibayar Pakai Duit Rampasan Koruptor
-
Terkuak! Alasan Bripda W Habisi Dosen di Jambi, Skenario Licik Gagal Total Gara-gara Wig
-
Cekik hingga Tinju Korbannya, 2 Cewek Kasus Penganiayaan di Sulsel Cuma Dihukum Bersihkan Posyandu
-
Istana Pasang Badan! 7 Fakta Prabowo Siap Gelontorkan Rp1,2 T per Tahun untuk Bayar Utang Whoosh
-
Detik-detik Mengerikan Banjir Bandang Seret Mahasiswa KKN UIN Walisongo di Kendal, 3 Tewas 3 Hilang
-
Keji! Nenek Mutmainah Tewas, Jasadnya Diduga Dibakar dan Dibuang Perampok ke Hutan