Suara.com - Keinginan Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN) Amien Rais maju dalam Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019 menuai banyak komentar dari berbagai politisi. Sekjen PPP, Arsul Sani menilai ada dua hal yang dimaknainya dari keinginan Amien.
Pertama, keinginan Amien adalah sebuah ikhtiar. Kedua, rencana tersebut hanya untuk menaikkan elektabilias partai berlambang matahari biru itu pada Pemilu 2019.
Namun Arsul lebih condong pada makna kedua. Menurutnya, saat ini Amien tengah menerapkan teori "coattail effect" atau "efek ekor jas".
Menurut dia, teori coattail effect cukup populer di dalam disiplin ilmu politik. Bahwa pencalonan tokoh partai di jabatan Presiden atau Wakil Presiden akan memberikan dampak elektoral yang positif kepada partainya.
"Nah di Indonesia kan kalau kita lihat juga ada efek ekor jas tersebut kan. Misalnya pencalonan SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) pada Pilpres 2009, memberi efek elektoral pada Partai Demokrat," kata Arsul kepada Wartawan, Senin (11/7/2018).
Hal itu juga terjadi saat ini, di mana elektabilitas PDI-Perjuangan banyak dipengaruhi oleh elektabilitas Joko Widodo (Jokowi). Pun demikian dengan Prabowo Subianto yang memberikan efek elektoral pada Partai Gerindra.
"Saya melihat Amien Rais sedang mencoba peruntungan itu, dan mengapa bukan Pak Zulkifli Hasan? Ya karena daya jual Amien Rais, paling tidak di lingkungan kelompok Islam tertentu harus diakui (Amien) lebih tinggi," tutur Arsul.
Arsul juga tak melihat ada keseriusan dari pernyataan Amien untuk maju sebagai Capres. Bahkan, ia juga yakin Partai Gerindra dan PKS tidak akan menerima apabila Amien nyapres.
Dilihat dari sudut pandang coattail effect, persepsi publik tentang Amien juga tidak sekuat Presiden Joko Widodo. Bahkan tidak sekuat Ketua Umum Partai Demokrat, SBY yang sempat menjadi Presiden dua periode.
"Meskipun Amien Rais dinobatkan sebagai tokoh reformasi, tapi kebesaran dirinya tidak pernah terbangun melewati kelompok asalnya sendiri. Amien Rais tidak pernah bisa dan tidak akan pernah bisa. Bahkan menjadi tokoh Islam bagi mayoritas kelompok Islam," ujar Arsul.
"Hari ini saja bisa kita tengok bagaimana Amien Rais di mata tokoh politik Islam lainnya. Misalnya, lihat penilaian seorang Yusril Ihza Mahendra tentang Amien Rais dalam kultwit-nya pagi ini. Padahal antara Yusril dengan Amien dari segmen umat Islam yg relatif dekat," Arsul menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!