Suara.com - Komisioner Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Jawa Barat Divisi SDM dan Hubungan Partisipasi Masyarakat, Nina Yuningsih mengatakan, tema debat kandidat Pemilihan Gubernur Jawa Barat putaran ketiga akan membahas tentang masalah sosial, budaya dan agama.
"Nanti itu yang dibahas materi tentang perempuan, anak, disabilitas dan kepemudaan. Intinya sosial budaya dan agama," kata Nina saat dihubungi Suara.com, Selasa (12/6/2018).
Debat kandidat Pilgub Jawa Barat itu rencananya akan digelar di Gedung Grand Sudirman, Jalan Sudirman, Kota Bandung, pada Jumat (22/6/2018) mendatang.
Dia berharap tiap pasangan calon Gubernur-Wakil Gubernur bisa memanfaatkan momentum acara debat itu untuk bisa meyakinkan pemilih.
Lebih lanjut, kata dia, keempat paslon, yakni pasangan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum, Tubagus Hasanuddin-Anton Charliyan, Sudrajat-Ahmad Syaikhu dan pasangan Deddy Mizwar-Dedi Mulyadi bisa memunculkan ide gagasan yang mendalam terkait tema debat nanti.
"Kami minta setiap pasangan calon memaksimalkan debat ini, karena kan ini merupakan debat yang terakhir, untuk bisa menampilkan yang terbaik dengan ide gagasan yang mereka sampaikan dalam mensejahterakan Jabar jika mereka terpilih nanti," jelasnya.
Tema debat itu dirumuskan oleh beberapa guru besar dari perguruan tinggi yang ada di Jawa Barat. Di antaranya, guru besar dari Universitas Indonesia, Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI), Universitas Padjadjaran (Unpad) dan yang lainnya.
Tema sosial, budaya dan agama dipilih oleh KPUD lantaran isu itu tercantum dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Tinggal tugas komisioner KPU melakukan pengemasan agar sub dari tema itu lebih mengena dan mudah dipahami oleh peserta debat kandidat.
Baca Juga: Nuruzzaman : Gerindra Corong Kebencian dan Penghembus Isu SARA
"Itu kan sudah baku ya di PKPU, itu tergantung kepada kita bagaimana mengekplorarasi dan mengemas acaranya. Mudah-mudahan semuanya bisa terwadahi ya dari ketiga debat itu dan ini adalah sebagai penyempurna dari debat-debat sebelumnya," ucapnya.
Tamu Undangan Akan Dibatasi
KPUD Jawa Barat dalam hal ini akan mengurangi jumlah tamu undangan pada debat kandidat pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Barat putaran ketiga ini.
"Konsepnya untuk debat ketiga ini kita lebih sederhanakan, kemudian juga dari aspek undangan sekarang tidak banyak tamu yang kita undang," kata Nina.
Menurutnya, tamu undangan dari tiap pendukung keempat pasangan calon, masing-masing hanya akan diberikan kuota sebanyak 50 orang saja.
Ia berkaca pada debat kandidat putaran kedua, dimana terjadi keributan antara pendukung masing-masing pasangan calon sehingga acara debat pun terganggu.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka