Suara.com - Ditpolair Baharkam Polri masih belum bisa menangkap buaya liar yang diduga berkeliaran di kawasan teluk Jakarta. Buaya itu meresahkan warga sekaligus dikhawatirkan mengganggu Asian Games 2018, karena area itu juga menjadi tempat pelatihan atlet.
Kepala Seksi Pertolongan dan Penyelamatan Ditpolair Polri Komisaris Polisi Faried mengatakan, pihaknya masih melanjutkan pencarian sampai Senin (18/6/2018).
"Masih nihil. Hari ini kami penyisiran baru satu kali. Sekalian kami juga melakukan pengamanan di Marina kan. Ini terkait dengan peningkatan masyarakat yang mau berlibur ke Kepulauan Seribu," kata Faried kepada Suara.com, Senin (18/6/2018).
Personil yang dikerahkan untuk melakukan penyisiran sebanyak 20 orang menggunakan dua buah perahu motor cepat dan dua kapal patroli class C3.
Penyisiran dilakukan di lokasi kali pertama buaya itu muncul, yaitu di sekitar jembatan Pondok Dayung hingga ke kawasan Ancol.
Untuk memastikan keamanan para pengunjung Ancol, Ditpolair terus melakuan penjagaan di kawasan taman wisata pantai tersebut.
"Kalau pengamanan di sekitaran Ancol itu tetap ada, dari Ditpolair Polda. Ditpolair Polres juga. Tetap ada yang berjaga di sana," ujar Faried.
Faried mengimbau pada masyarakat, khususnya pengunjung Ancol agar tetap waspada. Sebelum buaya tersebut ditangkap, kawasan Teluk Jakarta belum bisa dinyatakan aman 100 persen.
"Buaya itu kan masih dalam proses pencarian. Masyarakat agar tetap waspada. Kami masih berusaha untuk mencari dan akan tetap menjaga keamaan masyarakat. Tapi belum bisa dikatakan aman 100 persen. Jadi harus tetap waspada," kata Faried.
Baca Juga: Kasus Pornografi Habib Rizieq Disetop, FPI Ogah Gelar Syukuran
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka
-
Si Jago Merah Mengamuk di Kemanggisan, Warung Gado-Gado Ludes Terbakar