Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengusulakan Majelis Ulama Indonesia (MUI) mengeluarkan fatwa larangan muslim Indonesia mengunjungi Israel. Selain itu wilayah yang dikuasai Israel.
Usulan itu terbesit setelah polemik dan kontroversi kunjungan Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres) yang juga kyai Nahdlatul Ulama (NU) Yahya Cholil Staquf ke Israel. Saat itu Gus Yahya menghadiri konferensi tahunan Forum Global AJC atau Komite Yahudi-Amerika di Yerusalem, Palestina.
Kinjungan itu, menurut Fahri telah menodai konsistensi dukungan Indonesia pada kemerdekaan Palestina sejak tahun 1947.
"Untuk menghindari terjadinya peristiwa yang sama, MUI perlu mengeluarkan fatwa larangan Muslim Indonesia ke wilayah yang dikuasai Israel. Sebab itu melanggar komitmen kebangsaan #Indonesia untuk memerdekakan Palestina," kata Fahri dalam akun Instagramnya, @fahrihamzah, Selasa (19/6/2018).
Di Israel, Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama itu juga menemui Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, pada Kamis (14/5/2018).
Melalui twitternya, Netanyahu juga mengungkapkan rasa senangnya mengamati banyak negara-negara Arab dan muslim yang mendekat ke Israel.
Dalam pertemuan tersebut Netanyahu menjelaskan Yahya Cholil Staquf bahwa alasan banyaknya negara Muslim mendekat ke Israel. Alasan pertama adalah keamanan, yaitu karena perjuangan bersama melawan rezim Iran dan ISIS. Alasan kedua adalah teknologi.
agenda Yahya Cholil Staquf atau yang disapa Gus Yahya ke Israel tersebut mendapat kecaman baik dari dalam dan luar negri, sejumlah tokoh politik di Indonesia maupun pemerintah Palestina sendiri.
Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Robikin Emhas sendiri menyatakan lawatan Gus Yahya itu tidak mewakili posisinya sebagai anggota Wantimpres ataupun Nadhlatul Ulama.
Bahkan Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta masyarakat untuk menyudahi polemik kedatangan Katib Aam Pengurus Besar Nahdlatul Ulama Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya ke Israel. Hal ini disampaikan Lukman melalui akun Twitter pribadinya @lukmansaifuddin.
"Mari kita akhiri saling cerca terkait ikhtiar Kiai Yahya Cholil Staquf," ujar Lukman melalui akun twitternya seperti dilihat Suara.com, Rabu (13/6/2018).
Tag
Berita Terkait
-
MUI Yakin Polisi Punya Alasan Kuat Hentikan Kasus Porno Rizieq
-
Gus Yahya ke Israel, Fadli Zon: Pemerintah Harus Tanggung Jawab
-
Berkunjung ke Israel, Gerindra: Gus Yahya Harus Beri Penjelasan
-
Ketua DPR Nilai Gus Yahya ke Israel Picu Situasi Tak Kondusif
-
Rizieq Klaim Terima SP3 Kasus Porno, Fahri Hamzah: Terimakasih
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!