Suara.com - Senior Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta Edy Kuswoyo menjelaskan total keseluruhan tiket mudik selama musim mudik Lebaran 2018 hingga, Selasa (19/6/2018) ini terjual 628.778 tiket. Tiket itu dijual di Stasiun Gambir dan Pasar Senen.
“Untuk Stasiun Pasar Senen sendiri, jumlahnya kurang lebih 371.979 penumpang. Dan kedatangan 166.908 penumpang,”ujar Edy, di Jakarta, Selasa (19/6/2018).
Ia mengatakan jika saat ini tidak ada peningkatan ataupun lonjakan pada arus mudik dan arus balik. Sebab semua sistem penjualan tiket disesuaikan dengan tempat.
“Jadi sekarang ini baik arus mudik ataupun balik, tidak ada meningkat ataupun lonjakan,”ujarnya.
Hanya saja tidak semua pemberangkatan penuh. Pastinya, sesuai dengan kapasitas tempat duduk.
“Yang mungkin akan ada peningkatan itu di jumlah penumpang anak-anak ya, karena anak-anak itu tidak mengambil tempat duduk,” katanya.
Ia mengatakan bertambahnya volumenya itu karena anak-anak bayi dan Anak-anak kecil dibawah 3 tahun. Anak anak tersebut apabila mengambil tempat duduk, maka akan dikenakan biaya yang sama seperti orang dewasa.
“Untuk yang arus balik ini tanggal 19 sampai 20 karena tanggal 21 karyawan dan karyawati sudah masuk kerja. Tapi bukan berarti itu puncaknya. Itu tanggal yang diminati. Tapi yang kami lihat tanggal 25,26 kedatang di pasar senen itu penuh semua,”ujarnya.
Selain itu, ia mengatakan jika persiapan arus balik sama saja dengan persiapan arus mudik. PT KA menyiapkan posko angkutan lebaran, mulai dari 20 Juni sampai 26 Juni.
“Artinya posko tersebut melayani posko arus mudik dan arus balik,” katanya.
Jadi posko yang dikerahkan untuk arus balik diantaranya ada posko keamanan, posko kesehatan dan posko koperasi. Semua persiapan itu untuk melayani agar lancarnya angkutan lebaran.
Untuk posko keamanan sendiri pihaknya kerja sama dengan TNI Polri, Brimob, Polsek dan Polres setempat.
“Untuk pengamanan Internal kereta Api, semuanya berjumlah1.053 personil, kemudian dari eksternal TNI POLRI jumlah 264. Jadi total semuanya berjumlah 1.053 personel. Posko kesehatan kami bekerjasama dengan jasa marga, PMI, puskesmas, hingga musim lebaran selesai,” pungkasnya.
Berita Terkait
-
H+4 Lebaran, 14.928 Orang Kembali ke Jakarta Lewat Stasiun Senen
-
Arus Balik Stasiun Senen Ramai, 22.731 Orang Kembali ke Jakarta
-
Kisah Nuzulul Melahirkan di Kereta Jakarta-Surabaya saat Mudik
-
KAI: Tak Ada Pencopetan Selama Musim Mudik di Stasiun Pasar Senen
-
Salam Khusus Petugas KAI Antar Pemudik Kereta Api
Terpopuler
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- 7 Sepatu Adidas Diskon hingga 60% di Sneakers Dept, Cocok Buat Tahun Baru
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Kencang bak Ninja, Harga Rasa Vario: Segini Harga dan Konsumsi BBM Yamaha MT-25 Bekas
Pilihan
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
-
Aksi Adik Kandung Prabowo yang Makin Mencengkeram Bisnis Telekomunikasi
-
Sesaat Lagi! Ini Link Live Streaming Final Futsal ASEAN 2025 Indonesia vs Thailand
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
Terkini
-
Malam Tahun Baruan di Bundaran HI? Simak Aturan Main dari Mas Pram Agar Gak Kena Macet
-
Sumatra Tak Lagi Tanggap Darurat, Separuh Kabupaten/Kota Diklaim Telah Masuk Masa Transisi Pemulihan
-
Mensesneg: 24 Perusahaan Pemegang HPH dan HTI Diaudit Kementerian Kehutanan
-
Antisipasi Cuaca Ekstrem Saat Perayaan Malam Tahun Baru 2026, Pemprov DKI Lakukan Ini
-
KPK Ungkap Alasan Hentikan Penyidikan Kasus Tambang Nikel Konawe Utara
-
Lebih 'Merdeka' di Balai Kota, Pramono Anung Blak-blakan: Jujur, Enak Jadi Gubernur
-
Fraksi Partai Nasdem Dukung Pilkada Lewat DPRD: Sesuai Konstitusi dan Pancasila
-
DPR Desak KPK Jelaskan Penghentian Penyelidikan Kasus Aswad Sulaiman Secara Transparan
-
Hadapi Tantangan Geografis, Pendidikan dan Kesejahteraan Anak di Maluku Utara Jadi Fokus Eiger
-
AMAN Catat Konflik 202 Ribu Hektare Wilayah Adat Bengkulu Sepanjang 2025