Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahyo Kumolo sudah tiga tahun bermukim di Jakarta dengan identitas kependudukan KTP Ibukota. Namun, ia masih mendapat undangan pencoblosan Pilgub Jateng 27 Juni 2018, kemarin.
Dari DPT yang ditempel di TPS 10 Mlatiharjo, nama Mendagri Tjahjo Kumolo tercatat sebagai pemilih nomer urut 253, dari total jumlah pemilih di TPS sebanyak 310 orang. Nama Mendagri tercatat dengan alamat di Citarum Utara nomer 6 RT 3 RW 6 Mlatiharjo.
Tjahyo mengkonfirmasi, dia hadir sekaligus memantau jalannya pemilihan di TPS tempat namanya masuk dalam DPT, TPS 10 Mlatiharjo Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang. Sementara nama isteri dan anaknya juga masuk dalam DPT TPS itu.
"Kedatangan saya mengklarifikasi, mencoret nama saya dan keluarga dalam DPT TPS 10 Mlatiharjo, karena sudah ikut Jakarta," jelas Tjahyo.
Ia mengungkapkan, jika identitas kependudukannya sudah berpindah sejak menjabat Mendagri. Bahkan sudah ikut mencoblos saat gelaran Pilkada DKI 2017 lalu.
"Lima tahun lalu masih ikut Mlatiharjo, saya sudah lapor ke KPU dan tadi sudah dihapus, jadi sudah clear," ucapnya.
Proses pencoretan DPT dan penarikan formulir C6 undangan pencoblosan Tjahyo Kumolo ini disaksikan oleh Ketua Bawaslu RI Abhan, dan para petugas KPPS TPS.
Ketua Bawaslu RI Abhan mengatakan bahwa temuan nama pemilih ganda di lebih dari satu TPS ini, seperti kasus nama Mendagri akan menjadi catatannya. Pihaknya akan menyampaikan kepada KPU untuk melakukan validasi DPT, khususnya untuk Pemilu 2019 nanti.
"Formulir C6 atau surat undangan mencoblos atas nama Mendagri di TPS 10 Mlatiharjo ditarik kembali oleh petugas KPPS agar tidak disalahgunakan," katanya.
Baca Juga: LKPP : Perpres 16 Permudah Penyedia Jasa
Pihaknya berharap warga bisa proaktif jika memang namanya masih tercantum dalam DPT ganda.
"E-KTP harus diselesaikan karena 2018, Pemerintah sudah menyatakan program perekaman data E-KTP warga akan selesai," ujarnya.
"Sehingga pada pemilu 2019 tidak boleh lagi lagi surat keterangan (Suket) untuk mencoblos, tetapi semua harus berbasis E KTP," tukasnya.
Adam Iyasa
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
Terkini
-
Ancaman Bencana Kedua Sumatra: Saat Wabah Penyakit Mengintai di Tenda Pengungsian
-
METI: Transisi Energi Berkeadilan Tak Cukup dengan Target, Perlu Aksi Nyata
-
Kejagung Buka Kemungkinan Tersangka Baru Kasus Pemerasan Jaksa, Pimpinan Juga Bisa Terseret
-
Cuan dari Gang Sempit: Kisah PKL Malioboro yang Sukses Ternak Ratusan Tikus Mencit
-
MPR Dukung Kampung Haji, Dinilai Bikin Jemaah Lebih Tenang dan Aman Beribadah
-
KSAD Minta Media Ekspos Kerja Pemerintah Tangani Bencana Sumatra
-
Kejagung Tetapkan 3 Orang Jaksa jadi Tersangka Perkara Pemerasan Penanganan Kasus ITE
-
OTT KPK di Banten: Jaksa Diduga Peras Animator Korsel Rp2,4 M, Ancam Hukuman Berat Jika Tak Bayar
-
Pesan Seskab Teddy: Kalau Niat Bantu Harus Ikhlas, Jangan Menggiring Seolah Pemerintah Tidak Kerja
-
OTT Bupati Bekasi, PDIP Sebut Tanggung Jawab Pribadi: Partai Tak Pernah Ajarkan Kadernya Korupsi