Suara.com - Satu dari tiga ekor buaya air tawar yang menggegerkan warga di Kali Grogol, Jakarta Barat sempat terjebak ke dalam jaring yang dipasang petugas gabungan pada Jumat (29/6/2018) sekitar pukul 07.00 WIB.
Kepala Seksi Pengendali Kebakaran dan Penyelamatan Jakarta Barat Rompis Romlih mengatakan, buaya itu berhasil kabur, karena bagian depan jaring yang dipasang di sungai tak tertutup.
"Tadi pagi-pagi sudah mau ditangkap satu, cuma (jaring) depannya enggak ketutup. Jadi kelepas lagi. Jadi sudah masuk jaring itu, cuman begitu mau diambil, depannya enggak ketutup. Terus kebawa air, ya sudah kabur lagi," kata Rompis saat dikonfirmasi wartawan.
Ketiga ekor buaya itu pertama kali terlihat oleh warga pada Rabu (27/6/2018) masih berada di Kali Grogol. Jika merasa tak nyaman, ketiga binatang buas itu akan pergi dari sungai tersebut.
"Itu kan buaya netap. Kecuali kalau dia enggak nyaman dia pergi. Nah kebetulan, mungkin dia sudah nyaman," ujar Rompis.
Proses pencarian terhadap ketiga buaya itu melibatkan petugas gabungan dari Taman Marga Satwa Ragunan serta Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
"Masih tetap kita lakukan (pencarian) dari tim gabungan," ucap Rompis.
Sebelumnya, petugas gabungan menggunakan tiga ekor bangkai ayam sebagai umpan agar bisa menangkap ketiga buaya di Kali Grogol pada Kamis (28/6/2018).
Proses penangkapan itu dilakukan menggunakan perahu karet. Namun, sejauh ini, petugas masih kesulitan menangkap ketiga buaya yang sempat mengggerkan warga sekitar.
Baca Juga: Setelah Setnov, Anang Sudihardjo Kembalikan Duit Korupsi e-KTP
Kemunculan buaya juga terjadi di Pondok Dayung, Tanjung Priok, Jakarta Utara. Hingga saat ini buaya tersebut belum juga ditemukan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
-
10 HP dengan Kamera Terbaik Oktober 2025, Nomor Satu Bukan iPhone 17 Pro
Terkini
-
Survei Kepuasan Tinggi, Profesor LIPI Soroti Geng Solo dan Menteri 'Nilai Merah' di Kabinet Prabowo
-
Polisi Ungkap Alasan Tak Mau Gegabah Usut Tragedi Ponpes Al Khoziny, Keluarga Korban Jadi Prioritas
-
Keracunan MBG Masih Terjadi, JPPI Catat Ribuan Orang Jadi Korban dalam Sepekan
-
Geger Kematian Siswa SMP di Grobogan, Diduga Dibully di Sekolah, Polisi Periksa 9 Saksi
-
Usut Kasus Korupsi Kuota Haji, KPK Panggil Anggota DPRD Mojokerto
-
Fakta Baru Kematian Siswa SMP Grobogan: Di-bully Lalu Diadu Duel, Tulang Tengkuk Patah
-
Awas Kejebak Macet! Proyek Galian Tutup Jalan Arjuna Selatan, Mobil Dialihkan ke Jalur Lain
-
BGN Latih 10 Ribu Petugas SPPG untuk Tekan Risiko KLB Keracunan Makanan
-
Istana Kaji Usulan DPR Naikkan Status Bulog jadi Kementerian
-
Diungkap KPK, 57,33 Persen Pegawai Lihat Pejabat Menyalahgunakan Anggaran untuk Kepentingan Pribadi