Sebuah bioskop pun pernah menjadi sasaran. Gereja juga. Tapi di AS, serangan teror terhadap kantor media massa adalah langka.
Apalagi, Capital Gazette termasuk media massa tertua di AS, yang sudah berdiri sejak era 1700-an.
Dalam laman daringnya, Capital Gazette juga membanggakan diri karena ikut berjuang melawan pahak prangko, yang membantu memicu Revolusi Amerika.
“Pria bersenjata itu diam ketika mengintai ruang berita, berhenti sekali untuk kembali ketika para wartawan meringkuk ketakutan di bawah meja mereka, termasuk aku,” kata Davis dalam wawancara via telepon.
Begitu polisi tiba, anggota staf meletakkan tangan mereka di udara dan berteriak, "Kami bukan dia," kenang Davis. Pria bersenjata itu bersembunyi di bawah meja ketika polisi pindah. Ramos tak melepaskan tembakan ketika polisi menyeruak masuk.
“Dia tidak memiliki cukup peluru untuk kami,” kata Davis.
Setelah penangkapannya, Ramos menolak bekerja sama dengan pihak berwenang atau memberikan namanya.
“Dia baru teridentifikasi ketika polisi menggunakan teknologi pengenalan wajah,” kata seorang pejabat kepolisian.
Awal Dendam
Baca Juga: 226 Pergerakan Pesawat Terdampak Erupsi Gunung Agung
Pada bulan Juli 2012, Ramos mengajukan gugatan pencemaran nama baik di Pengadilan Prince George, Maryland terhadap Capital Gazette Communications.
Ramos menuntut editor, mantan wartawan, dan perusahaan Capital Gazette karena mengklaim nama baiknya telah dirusak.
Sebabnya, Ramos menuding surat kabar itu menerbitkan cerita mengenai kasus pelecehan yang menyeret namanya pada tahun sebelumnya.
Namun, dalam sidang perdana pada Maret 2013, hakim Maureen M Lamasney menyatakan tuntutan Ramos tak bisa dilanjutkan. Ramos dianggap tak bisa menunjukkan persis kalimat dalam artikel yang dianggapnya mencemarkan nama baik.
Ramos mengajukan banding. Tapi, majelis hakim banding juga menyatakan hal sama dan menganggap Ramos tak memahami pasal-pasal fitnah secara baik.
Artikel yang menjadi pangkal masalah itu diterbitkan Capital Gazette pada Juli 2011 dengan judul “Jarrod Wants to Be Your Friend” (Jarrod Ingin Menjadi Temanmu), dan berisi rincian pelecehan terhadap seseorang.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
PAN Setuju Pilkada Lewat DPRD, Tapi Ada Syaratnya
-
Mendagri Serukan Percepatan Pembersihan Sisa Banjir dan Pembangunan Hunian Tetap di Aceh Tamiang
-
Pakar: PP Terbit Perkuat Perpol 10/2025, Jamin Kepastian Hukum
-
Jadi Pemasok MBG, Omzet Petani Hidroponik di Madiun Naik 100 Persen
-
Reformasi Polri Tanpa Tenggat? KPRP Bentukan Presiden Akui Masih Meraba Masalah
-
KPK Amankan Uang Rp 400 Juta saat Geledah Rumah Dinas Bupati Indragiri Hulu Ade Agus Hartanto
-
Kejagung Tetapkan Kajari Bangka Tengah Tersangka Korupsi Dana Umat Baznas
-
Pastikan Keamanan Jalur Mudik Nataru, Kapolri: Tol Dipantau 24 Jam, Rekayasa Lalin Disiapkan
-
Pengakuan Jaksa Tri yang Kabur dari OTT KPK: Saya Ketakutan, Dikira Bukan Petugas