Suara.com - Seorang guru Sekolah Dasar Islam Terpadu (SDIT) Darul Maza Bekasi, Jawa Barat, diberhentikan secara tidak hormat oleh pihak yayasan.
Pemberhentian guru itu hanya karena berbeda pilihan dalam Pemilihan Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Barat dan Pemilihan Wali Kota – Wakil Wali Kota Bekasi, Rabu (27/6/2018).
Informasi ini diketahui setelah seorang warganet yang mengaku sebagai suami guru tersebut, mengunggah kekecewaan terhadap sekolah melaui media sosial.
Akun atas nama Andriyanto Putra Valora itu menuliskan kabar pemecatan istrinya sebagai guru di sekolah swasta pada, Kamis (28/6/2018) kemarin.
“Seorang guru SDIT Darul Maza Bekasi diberhentikan dengan tidak hormat hanya lewat WA group karena memilih pasangan Ridwan Kamil dan Uu untuk Jabar 1,” tulis Andriyanto.
Dalam tulisannya, Andriyanto menyebutkan sang istri tidak mematuhi arahan pihak yayasan untuk memilih pasangan Cagub dan Cawagub Jabar Sudrajat - Ahmad Syaikhu untuk Pilkada Jabar.
Istrinya juga tidak mau mencoblos Nur Supriyanto – Adhy Firdaus Saady untuk Pilkada Kota Bekasi.
Istri Andriyanto memilih mencoblos Ridwan Kamil – Uu Ruzhanul Ulum pada Pilkada Jabar. Sementara untuk Pilkada Bekasi, istrinya memilih Rahmat Effendi-Tri Adhianto Tjahyono.
Dalam waktu singkat, tulisan Andriyanto itu telah dibagikan sebanyak 1.892 kali dan mendapat tanggapan 1,2 ribu warganet.
Baca Juga: Ditembak Mati, Ini Sosok Penjambret Dirjen PUPR
Tidak sedikit warganet yang berbelasungkawan atas kejadian yang menimpa istri Andiyanto itu. Bahkan, ada warganet yang mengecam sikap pihak yayasan.
“Pemecatan ini kayaknya melanggar hukum,” tulis akun Ari Tamat.
“Mengerikan, sekolahan yang doktrin ngeri,” timpal akun Berliana Eka Permata.
Disamping itu, ada sejumlah warganet yang menyebut jika postingan Andriyanto adalah hoaks alias bohong.
“Hoaks, jangan langsung percaya, pecah belah umat,” tulis akun Mashuri Az-YYan Brebes.
Pantauan Suara.com di SDIT Darul Maza, belum ada aktifitas. Sekolah yang dikelola oleh Yayasan Daarunajaat Maza ini juga mengelola SMP IT.
Berita Terkait
-
Jalan Kaki, Mahasiswa Tewas Tersambar KRL Cikarang - Jakarta
-
Fadli Zon Kecam Khofifah dan Ridwan Kamil yang Mau Dukung Jokowi
-
Gerindra Klaim Sudrajat - Syaikhu Unggul, Ridwan Kamil Kalah
-
Menang Pilkada, Ridwan Kamil Cari Rider Ojek Online Ini
-
Fadli Zon Belum Mau Akui Kemenangan Ridwan Kamil di Jabar
Terpopuler
- 5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
- PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 3 Pemain Naturalisasi Baru Timnas Indonesia untuk Piala Asia 2027 dan Piala Dunia 2030
Pilihan
-
Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
-
4 HP 5G Paling Murah November 2025, Spek Gahar Mulai dari Rp 2 Jutaan
-
6 HP Snapdragon dengan RAM 8 GB Paling Murah, Lancar untuk Gaming dan Multitasking Intens
-
Harga Emas di Pegadaian Stabil Tinggi Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Kompak Naik
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
Terkini
-
Motif Pelaku Ledakan di SMAN 72: KPAI Sebut Dugaan Bullying hingga Faktor Lain
-
Siswa SMAN 72 Terapkan Pembelajaran Online 34 Hari untuk Redam Trauma Usai Ledakan
-
Garis Polisi di SMA 72 Dicabut, KPAI Fokus Pulihkan Trauma Ratusan Siswa dan Guru
-
IPW: Penetapan Tersangka Roy Suryo Cs Sesuai SOP
-
Tampang Sri Yuliana, Penculik Bocah Bilqis di Makassar, Ngaku Kasihan Korban Tak Punya Ortu
-
Anggaran Proyek Monumen Reog Ponorogo Dikorupsi?
-
Dijual Rp80 Juta ke Suku Anak Dalam Jambi, Terungkap Jejak Pilu Penculikan Bocah Bilqis
-
DPD RI Gaungkan Gerakan Green Democracy Lewat Fun Walk dan Penanaman Pohon Damar
-
Terungkap! Bocah Bilqis Hilang di Makassar Dijual ke Kelompok Suku Anak Dalam Jambi Rp 80 Juta
-
Bukan Soal Kontroversi, Ini Alasan Soeharto Disebut Layak Dihargai Sebagai Pahlawan Nasional