Suara.com - Gubernur Jakarta Anies Rasyid Baswedan akan menata seluruh kampung di Ibu Kota. Nantinya, tidak hanya kampung kumuh yang menjadi prioritas Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ini disampikan Anies setelah menandatangani kerja sama antara Pemprov DKI dengan Urban and Regional Development Institute (URDI) dan Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) tentang Peran Serta Dalam Penataan Ruang di Jakarta.
"Yang harus ditata ini bukan hanya yang kumuh, tapi rasanya belum kumuh, kenapa? Jadi ini soal ekspektasi saja. Karena yang terbiasa di tempat yang kumuh ya merasa nggak ada masalah," ucap Anies di Balai Kota DKI, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (3/7/2018).
Anies kemudian mencontohkan semisal ada taman yang kondisinya sudah baik namun penataannya dinilai perlu perbaikan oleh pakar akan dievaluasi.
Kerja sama yang dilakukan pemerintah DKI, kata Anies, sebagai jembatan untuk mengalokasikan anggaran ke URDI dan IAP untuk melakukan penataan di ibu kota.
"Mou ini adalah jembatan untuk kita bisa melakukan alokasi anggaran, kerja sama dengan para pakar perencanaan kota," kata Anies.
Kolaborasi antara pemerintah dan swasta tertuang dalam penandatangan kesepakatan bersama antara Pemprov DKI Jakarta yang ditandatangani Gubernur Anies, Ketua Umum IAP Bernadus Djonoputro, dan Direktur Eksekutif URDI Wicaksono Sarosa.
"Sesudah MOU ini nanti ada instruksi dari gubernur kepada semuanya untuk memanfaatkan organisasi yang dikunci, dengan MOU ini juga bisa dimanfaatkan (semua SKPD)," katanya.
Baca Juga: Anies dan Menteri Rini Bahas 220 Kampung Kumuh Jakarta
Tag
Berita Terkait
- 
            
              Ganjil Genap Segarkan Udara Jakarta, Anies Contoh Cina dan Korsel
 - 
            
              Jadi Kanvas Raksasa, Anies Berharap Warga Bersama Warnai Jakarta
 - 
            
              Kapolda Metro Jaya Minta Tembak Mati Penjambret di Jakarta
 - 
            
              Anies Gubernur Indonesia, Sandiaga : Jangan Menyinggung Politik
 - 
            
              Anies Kaget Disebut Gubernur Indonesia oleh Mendagri
 
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              Dinilai Bukan Pelanggaran Etik, Ahli Hukum Sebut Ucapan Adies Kadir Hanya Slip Of The Tongue
 - 
            
              Misteri 2 Kerangka Gosong di Gedung ACC Kwitang, Polda Metro Jaya Ambil Alih Kasus
 - 
            
              Legal Standing Dipertanyakan Hakim MK, Pemohon Uji UU TNI Singgung Kasus Almas
 - 
            
              Aksi Solidaritas Tempo di Makassar Ricuh, Jurnalis Dipukul
 - 
            
              Tegas! Ketua Banggar DPR Sebut Danantara yang Wajib Bayar Utang Whoosh
 - 
            
              Bahaya Judol dan Narkoba Lebih Besar dari Korupsi? Yusril Ungkap Fakta Lain Soal RUU Perampasan Aset
 - 
            
              Mata Lebam Siswi SD di Palembang, Ibu Menangis Histeris Duga Anaknya Dianiaya di Sekolah!
 - 
            
              Ngeri! Tanah di Makasar Jaktim Amblas Bikin Rumah Warga Ambruk, Disebabkan Apa?
 - 
            
              Gus Ipul Murka: Bansos Dipakai Bayar Utang dan Judi Online? Ini Sanksinya!
 - 
            
              Prabowo Tak Masalah Bayar Cicilan Utang Whoosh Rp1,2 T per Tahun: Saya Ambil Alih, Gak Perlu Ribut!