Suara.com - Jalur Trans Sulawesi tepatnya di perbatasan Kota Parepare dengan Kabupaten Barru sempat terputus. Massa pendukung dan simpatisan paslon nomor urut 2 Faisal Andi Sapada-Asriady Samad (FAS-AS) sempat berdemo dan memblokir jalan di batas kota, Kamis (5/7/2018) siang.
Kerumunan massa berunjuk rasa serta menutup akses jalan masuk dan keluar Kota Parepare ke Kabupaten Barru, sekira 153 kilometer dari Kota Makassar.
Kepala Biro Operasi Polda Sulsel Kombes Stephen Napiun membenarkan aksi tutup jalan itu. Menurut dia, diduga massa pendukung paslon 2 melakukan protes dengan menutup jalan, sekira pukul 13.00 WITA.
Massa memblokir jalur Trans Sulawesi itu dengan membakar ban bekas dan kayu di tengah jalan.
"Kami persilahkan karena itu hak mereka. Namun tidak boleh dengan mengganggu hak masyarakat lain termasuk pengguna jalan," kata Stephen.
Polres Parepare dibantu tiga satuan setara kompi (SSK) atau 300 personel Brimob Polda Sulsel telah diturunkan mengamankan Pilkada di kota tersebut.
"Sudah kami buka jalur, agar jalur kembali lancar. Polda menurunkan bantuan 3 SSK di sana," jelas Stephen.
Stephen menerangkan, aksi tutup jalan itu merupakan buntut pengepungan kantor Panwaslu Parepare pasca-hasil rekapitulasi KPU yang memenangkan paslon nomor 1 yang juga petahana, Taufan Pawe-Pangerang Rahim.
Sementara Kapolres Parepare AKBP Pria Budi belum dapat memberikan konfirmasi terkait penutupan jalan itu. Saat dihunungi via telepon selulernya ia mengaku masih bekerja di lapangan.
Baca Juga: Dikejar Malah Lempar Bom, Pelaku Ledakan Pasuruan Berhasil Kabur
"Sebentar pak, masih sibuk di jalan. Belum bisa sekarang," ucap Budi. (Lirzam Wahid)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- 5 HP OPPO RAM 8 GB Terbaik di Kelas Menengah, Harga Mulai Rp2 Jutaan
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
Terkini
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!
-
Percepat Penanganan Darurat Pascabencana, Hari Ini Bina Marga akan Tinjau Beutong Ateuh Banggalang
-
Ikuti Instruksi Kapolri, Pemkot Jogja Resmi Larang Pesta Kembang Api saat Pergantian Tahun