Suara.com - Seorang gadis di bawah umur berinisal F menjadi korban pencabulan dan pemerkosaan pemuda berinisial AI, yang juga masih berusia 17 tahun.
Korban dicabuli pelaku di kediamannya di Graha Arama, Medansatria, Kota Bekasi, Jawa Barat, setelah dicekoki obat penenang.
Kejadian berawal saat korban berkenalan dengan pelaku dan lima orang rekannya di Gelanggang Olahraga Kota Bekasi.
Seusai berkenalan, pelaku lalu mengajak korban ke Grand Mal Bekasi, dan kembali dikenalkan dengan teman pelaku berinisial FM, yang juga perempuan.
"Saya kenal AI di GOR. Kalau dengan FM itu di Grand Mal, dikenalkan oleh AI. Waktu di GOR itu, FM tak ada," kata F, Jumat (6/7/2018).
Korban kemudian berbincang-bincang dengan pelaku dan rekannya FM, sambil mengonsumsi pil berwarna putih yang diberikan oleh pelaku.
Dalam kondisi setengah sadar akibat mengonsumsi obat yang diduga pil penenang, korban dibawa oleh AI dan FM ke kediaman pelaku.
Korban dan juga FM menginap di rumah pelaku selama kurang lebih dua hari.
"Saya sebenarnya mau pulang, tapi kata AI saya disuruh menemani F ke rumahnya," kata FM.
Baca Juga: Tri Hita Karana Masuk Bahasan IMF-World Bank 2018
Hingga pada Selasa (2/7/2018), sekitar pukul 05.00 WIB, korban yang saat itu tengah tertidur dipaksa berhubungan badan oleh pelaku.
"Iya F cerita ke saya kalau dia digituin sama AI. Saya sendiri tidur, jadi tak tahu, tempatnya juga pisah," ujar FM.
FM sempat mengelak tidak tahu menahu perihal perkosaan yang dilakukan AI terhadap F. Namun, setelah didesak, barulah FM mengaku jika dirinya mengetahui kejadian yang menimpa F.
"Iya saya tahu. Tapi di situ kan ada orangtua AI, lagi tidur juga," katanya.
Kasus pencabulan tersebut telah dilaporkan korban ke pihak kepolisian dengan nomor LP 335/ K/VII/2018/SPKT/Restro Bekasi Kota, tertanggal 4 Juli 2018. [Yakub]
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
-
Harga Emas Antam Terpeleset Jatuh, Kini Dibanderol Rp 2.235.000 per Gram
Terkini
-
9 Fakta Kebakaran Kilang Pertamina Dumai, Ledakan Keras Awali Kobaran Api dan Kepanikan Warga
-
Memastikan DPR Konsisten, KPA Kawal Pembentukan Pansus Penyelesaian Konflik Agraria
-
Menkum Sahkan PPP Kubu Mardiono, Bagaimana Nasib Agus Suparmanto?
-
Dana Hibah Jatim Rp2 Triliun Dikorupsi: KPK Periksa Kades dan Swasta!
-
Lagi, DPRD DKI Bongkar Parkir Liar di Atas Lahan Milik BUMD
-
Seminggu Lagi Terbit, Perpres MBG Bakal Terapkan Aturan Super Ketat untuk Dapur
-
Jokowi Beri Arahan ke PSI di Bali, Perkuat Sinyal Dirinya Adalah 'Bapak J' Ketua Dewan Pembina
-
Mahkamah PPP Ngotot Sebut Agus Suparmanto Ketum Sah: Tak Ada Dualisme!
-
Prabowo Pamer Kekuatan Puluhan Kapal Perang, Jet Tempur, dan Pasukan Khusus di HUT TNI ke-80
-
Momen Megawati di UGM, Ungkap Perdebatan Lama dengan Sri Mulyani Minta Dana Research Tak Dipotong