Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan disindir tidak peduli dengan Asian Games 2018 yang diselenggaran di Jakarta dan Palembang. Sindiran itu terjadi saat Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono meninjau proyek penataan ulang jalur pedesterian di Jalan Sudirman-Thamrin Jakarta, Jumat (6/7/2018) sore.
Saat itu, Basuki menyusuri jalan sepanjang Sudirman sampai Jalan MH Thamrin untuk mengecek pengerjaan trotoar di sana. Padahal sore kemarin lelaki berusia 64 itu baru saja mendarat dari Bali, langsung ke lokasi peninjauan di kawasan Patung Pemuda, Senayan.
Salah seorang netizen di Facebook Tomi Lebang menuliskan untuk urusan proyek Asian Games di Jakarta ini justri Menteri Basuki yang gelisah. Sebab hasil jalan kaki Basuki diketahui proyek trotoar belum beres.
"Yang gelisah adalah Pak Basuki. Semalam, saat orang-orang di kota ini mungkin sudah tidur nyenyak di akhir pekan, atau tengah beranjangsana mengurus masa depan politik sendiri, sang menteri turun ke Jalan Sudirman," tulis akun Tomi Lebang.
Tulisan Tomi Lebang dibagikan sebanyak 1.000 kali. Sementara diberikan 2.800 tanda oleh netizen lainnya.
Tomi Lebang juga menulis jika melihat wajah gundah Basuki.
"Asian Games 2018 bukanlah sekadar ajang untuk mengejar prestasi olahraga, tapi adalah pertaruhan nama bangsa ini sebagai tuan rumah yang menampilkan wajah beranda terbaiknya: trotoar jalan utama ibukota," tutup Tomi.
Aksi Basuki jalan kaki sepanjang trotoar Jakarta juga dikomentari netizen di Twitter. Salah satunya oleh @Faridz_vanJava.
Kasihan yang menterinya, yang punya kota nggak peduli, malah yang peduli warganya. Bahagia warganya," kicaunya.
Baca Juga: Gerindra Jabar : PKS dan PAN Dukung Anies Jadi Cawapres Prabowo
Hasil inspeksi
Menteri Basuki meninjau proyek penataan ulang jalur pedesterian di Jalan Sudirman-Thamrin Jakarta, Jumat sore. Basuki memastikan pedestrian di sekitar kawasan GBK telah selesai. Hanya saja di sepanjang Jalan Sudirman-Thamrin belum selesai sepenuhnya.
"Saya koordinasikan dengan Dinas Bina Marga DKI, saya juga sampaikan pada Pak Gubernur bahwa saya ikut mendorong," ujar Basuki malam itu.
Menurut Basuki, penyelesaian semua merupakan kewenangan DKI Jakarta. Namun ia juga turut bertanggungjawab terkait hal itu.
"Jadi berbeda antara kewenangan dan tanggungjawab. Saya sebagai Ketua Pokja, bertanggung jawab untuk selesai," ujar Basuki.
Ia akan terus melakukan pengecekan sampai semua proyek tersebut benar-benar selesai dan siap digunakan saat gelaran Asian Games berlangsung.
"Tanggal 6 sekarang dan sebelumnya pada 25 Juni, setelah 2 minggu lalu kami rapat di PUPR. Saya cek 2 minggu, nanti akan dicek lagi pada 22 Juli. Karena kita melihat tadi dari Senayan sampai sini, prioritas jalan sudah lurus semua dan 100 persen jalan selesai," tutur Basuki.
"Dengan lebar 18,5 meter kira-kira, ada taman 3,4 meter, dan trotoar selebar 9 meter. Diutamakan jalan lurus tidak belok lagi, dan sudah 100 persen selesai. Kami akan selesaikan itu kira-kira 21 Juli," tambah Basuki.
Berita Terkait
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Mardiono Didukung Jadi Caketum PPP Jelang Muktamar X, Amir Uskara Komandoi Tim Relawan Pemenangan
-
Terkuak! Alasan Ustaz Khalid Basalamah Cicil Duit Korupsi Haji ke KPK
-
Periksa Dirjen PHU Hampir 12 Jam, KPK Curiga Ada Aliran Uang Panas dari Kasus Korupsi Kuota Haji
-
Mardiono Tanggapi Munculnya Calon Ketum Eksternal: PPP Punya Mekanisme dan Konstitusi Baku
-
Dirut BPR Jepara Artha Dkk Dapat Duit hingga Biaya Umrah dalam Kasus Kredit Fiktif
-
Muncul ke Publik Usai Dikira Hilang saat Demo Ricuh, Eko Purnomo: Maaf Bikin Khawatir
-
KPK Wanti-wanti Kemenkeu soal Potensi Korupsi dalam Pencairan Rp 200 Triliun ke 5 Bank
-
Mendagri Jelaskan Pentingnya Keseimbangan APBD dan Peran Swasta Dalam Pembangunan Daerah
-
Dukungan Mengalir Maju Calon Ketum PPP, Mardiono: Saya Siap Berjuang Lagi! Kembali PPP ke Parlemen!
-
KPK Beberkan Konstruksi Perkara Kredit Fiktif yang Seret Dirut BPR Jepara Artha