Suara.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, pergantian pejabat lima wali kota administratif dan Bupati Kepulauan Seribu adalah karena masalah penyerapan dana anggaran pembangunan.
Menurut Anies, dari data penyerapan dana anggaran pembangunan di keenam daerah administratif itu, ia bisa mengetahui pejabat yang bisa menjalankan tugas secara baik atau tidak.
"Dari data serapan anggaran itu bisa terlihat, mana yang selama ini bertugas baik dan tidak. Dalam data itu kan ada rencana bulanan, enam bulanan, tercapai atau tidak,” kata Anies, Jumat (6/7/2018).
Dalam menilai pejabat bawahannya, mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan itu mengakui menggunakan parameter realisasi rencana pengeluaran dan dan program kerja.
"Tak usah rumit-rumit. Dari rencana pengeluaran dana, rencana program, jalan atau tidak, bisa diketahui kok. Seperti Anda wartawan menulis berita, ditarget sehari menulis berapa, sebulan bisa terukur. Kalau berbulan-bulan tidak tercapai target bagaimana? Betul tidak," kata dia.
Tak hanya itu, Anies mengaku tak ingin warga Jakarta terbebani karena kinerja aparatur yang tidak sesuai rencana.
"Program kami untuk warga Jakarta, bukan untuk gubernurnya. Kalau program untuk warga Jakarta tidak jalan, ya saya harus melakukan sesuatu,” jelasnya.
Sebelumnya, Anies Baswedan melantik lima wali kota administrasi dan Bupati Kabupaten Kepualauan Seribu.
Kelima wali kota itu ialah Bayu Meghantara, Jakarta Pusat; Rustam Effendi, Jakarta Barat; M Anwar, Jakarta Timur; Marullah Matali, Jakarta Selatan; dan, Syamsudin Lologau, Jakarta Utara. Sementara Bupati Kepulauan Seribu, Anies melantik Husein Murad.
Baca Juga: Putri Semata Wayang Ingin Kuliah di LN, Armand Maulana Tak Baper
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Usai Dicopot Prabowo, Benarkah Sri Mulyani Adalah Menteri Keuangan Terlama?
-
Inikah Ucapan yang Bikin Keponakan Prabowo, Rahayu Saraswati Mundur dari Senayan?
-
Suciwati: Penangkapan Delpedro Bagian dari Pengalihan Isu dan Bukti Rezim Takut Kritik
-
Viral Pagar Beton di Cilincing Halangi Nelayan, Pemprov DKI: Itu Izin Pemerintah Pusat
-
Temuan Baru: Brimob Dalam Rantis Sengaja Lindas Affan Kurniawan
-
PAN Tolak PAM Jaya Jadi Perseroda: Khawatir IPO dan Komersialisasi Air Bersih
-
CEK FAKTA: Isu Pemerkosaan Mahasiswi Beralmamater Biru di Kwitang
-
Blusukan Gibran Picu Instruksi Tito, Jhon: Kenapa Malah Warga yang Diminta Jaga Keamanan?
-
DPR Sambut Baik Kementerian Haji dan Umrah, Sebut Lompatan Besar Reformasi Haji
-
CEK FAKTA: Viral Klaim Proyek Mall di Leuwiliang, Benarkah?