Suara.com - Sidang atau rapat Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat belum menghasilkan keputusan terkait dengan arah koalisi dan capres atau cawapres yang diusung oleh Partai Demokrat untuk Pilpres 2019 nanti. Pertemuan itu berlangsung selama 3 jam.
Sidang tersebut diselenggarakan secara tertutup di kediaman pribadi Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Jalan Mega Kuningan Timur VII, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018).
Salah satu anggota Majelis Tinggi DPP Partai Demokrat Max Supacua mengatakan bahwa sidang tersebut masih dalam tahap penjajakan.
"Kalau ditanya masalah wapres capres belum. Kita baru pertemuan pertama. Belum, masih penjajakan semua," kata Max saat keluar dari kediaman SBY.
Max pun mengatakan selama sidang belum ada pembahasan terkait dengan skenario capres - cawapres Anies Baswedan serta Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
"Ini baru rapat pertama. Kita baru bisa melihat ada peluang-peluang mana jalan yang harus kita ambil. Kan kita harus tahu koalisi-koalisi mereka terbentuk di sana biarpun belum dideklarasikan. Sementara kan Demokrat belum," kata mantan Waketum Partai Demokrat itu.
Ia mengatakan hanya nama ketua Umum Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo yang disebut dalam pembahasan sidang.
"Kita sebutkan bahwa ada pak Prabowo, ada pak Jokowi," pungkasnya.
Dalam kesempatannya ia pun menyampaikan bahwa SBY hadir dalam sidang tersebut didampingi oleh Edhie Baskoro Yudhoyono atau akrab disapa Ibas. Namun, AHY sebagai sosok yang tengah hangat diperbicangkan publik tidak hadir dalam sidang itu.
Baca Juga: Sidang Penentu Koalisi Partai Demokrat Dilakukan Tertutup
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Sekelas Honda Jazz untuk Mahasiswa yang Lebih Murah
- 7 Rekomendasi Body Lotion dengan SPF 50 untuk Usia 40 Tahun ke Atas
- 26 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 13 November: Klaim Ribuan Gems dan FootyVerse 111-113
- 5 Pilihan Bedak Padat Wardah untuk Samarkan Garis Halus Usia 40-an, Harga Terjangkau
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman New Balance untuk Jalan Kaki Jauh
Pilihan
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
-
Rolas Sitinjak: Kriminalisasi Busuk dalam Kasus Tambang Ilegal PT Position, Polisi Pun Jadi Korban
-
Menkeu Purbaya Ungkap Ada K/L yang Balikin Duit Rp3,5 T Gara-Gara Tak Sanggup Belanja!
-
Vinfast Serius Garap Pasar Indonesia, Ini Strategi di Tengah Gempuran Mobil China
Terkini
-
Tak Mau Renovasi! Ahmad Sahroni Pilih Robohkan Rumah Usai Dijarah Massa, Kenapa?
-
Borobudur Marathon 2025 Diikuti Peserta dari 38 Negara, Perputaran Ekonomi Diprediksi Di Atas Rp73 M
-
Langsung Ditangkap Polisi! Ini Tampang Pelaku yang Diduga Siksa dan Jadikan Pacar Komplotan Kriminal
-
Transfer Pusat Dipangkas, Pemkab Jember Andalkan PAD Untuk Kemandirian Fiskal
-
Pelaku Bom SMAN 72 Jakarta Dipindah Kamar, Polisi Segera Periksa Begitu Kondisi Pulih
-
Robohkan Rumah yang Dijarah hingga Rata Dengan Tanah, Ahmad Sahroni Sempat Ungkap Alasannya
-
Jelang Musda, Rizki Faisal Didukung Kader Hingga Ormas Pimpin Golkar Kepri
-
Hakim PN Palembang Raden Zaenal Arief Meninggal di Indekos, Kenapa?
-
Guru Besar UEU Kupas Tuntas Putusan MK 114/2025: Tidak Ada Larangan Polisi Menjabat di Luar Polri
-
MUI Tegaskan Domino Halal Selama Tanpa Unsur Perjudian