Suara.com - Pertemuan pimpinan Komisi Pemilihan Umun (KPU) dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, membahas banyak hal. Ketua KPU Arief Budiman mengatakan ada tiga poin utama yang dibahas.
Pertama, kata Arief, KPU melaporkan hasil penyelenggaraan Pilkada serentak di 171 daerah di Indonesia.
"Yang kedua terkait dengan Pileg, yang ketiga terkait dengan beberapa hal khusus yang sedang dikerjakan oleh KPU dan perlu didukung oleh pemerintah," ujar Arief seusai pertemuan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (11/7/2018).
Arief menjelaskan, KPU sudah melaporkan seluruh tahapan Pilkada serentak ke Jokowi. Mulai dari proses pelaksanaan, data pemilih, hambatan, hingga tantangan yang dihadapi.
"Termasuk sekarang yang sedang berproses yaitu sengketa di Mahkamah Konstitusi. Jadi semua kita sudah laporkan detailnya," katanya.
Untuk pemilu legislatif dan pemilihan presiden yang akan berlangsung April 2019, Arief sudah melaporkan tahapan yang sudah dikerjakan KPU. Mulai dari pemutakhiran data pemilih, pembentukan penyelenggara Pemilu, sampai dengan Panitia Pemilihan Luar Negeri (PPLN).
"Kemudian penyiapan proses pendaftaran bakal calon anggota DPD, DPR, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten Kota, serta persiapan pencalonan presiden dan wakil presiden," kata Arief.
Sebelum mengakhiri pertemuan dengan Jokowi, Arief juga melaporkan terkait penggunaan teknologi informasi dalam proses penyelenggaraan pemilu.
"Tetapi untuk pemilu yang sekarang tantangan KPU makin besar, makin beragam, makin rumit terhadap proses ini," kata dia.
Baca Juga: Tak Kunjung Ada Caleg Mendaftar, KPU Lapor Jokowi
"Jadi kami sampaikan bahwa kami tidak bisa menyelesaikan persoalan ini sendiri, maka kami butuh bantuan dari lembaga-lembaga pemerintah yang punya keahlian di bidang ini," Arief menambahkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Motor Matic Paling Nyaman & Kuat Nanjak untuk Liburan Naik Gunung Berboncengan
- 4 Rekomendasi Cushion dengan Hasil Akhir Dewy, Diperkaya Skincare Infused
- 5 HP RAM 8 GB Memori 256 GB Harga Rp1 Jutaan, Terbaik untuk Pelajar dan Pekerja
- Diminta Selawat di Depan Jamaah Majelis Rasulullah, Ruben Onsu: Kaki Saya Gemetar
- Daftar Promo Alfamart Akhir Tahun 2025, Banyak yang Beli 2 Gratis 1
Pilihan
-
Cerita 1.000 UMKM Banyuasin: Dapat Modal, Kini Usaha Naik Kelas Berkat Bank Sumsel Babel
-
Seni Perang Unai Emery: Mengupas Transformasi Radikal Aston Villa
-
Senjakala di Molineux: Nestapa Wolves yang Menulis Ulang Rekor Terburuk Liga Inggris
-
Live Sore Ini! Sriwijaya FC vs PSMS Medan di Jakabaring
-
Strategi Ngawur atau Pasar yang Lesu? Mengurai Misteri Rp2.509 Triliun Kredit Nganggur
Terkini
-
Malam Tahun Baru 2026 Jalur Puncak Berlaku Car Free Night, Cek Jadwal Penyekatannya di Sini
-
Rilis Akhir Tahun 2025 Polda Riau: Kejahatan Anjlok, Perang Lawan Perusak Lingkungan Makin Sengit
-
Rekaman Tengah Malam Viral, Bongkar Aktivitas Truk Kayu di Jalan Lintas Medan-Banda Aceh
-
'Beda Luar Biasa', Kuasa Hukum Roy Suryo Bongkar Detail Foto Jokowi di Ijazah SMA Vs Sarjana
-
Kadinsos Samosir Jadi Tersangka Korupsi Bantuan Korban Banjir Bandang, Rugikan Negara Rp 516 Juta!
-
Bakal Demo Dua Hari Berturut-turut di Istana, Buruh Sorot Kebijakan Pramono dan KDM soal UMP 2026
-
Arus Balik Natal 2025: Volume Kendaraan Melonjak, Contraflow Tol Jakarta-Cikampek Mulai Diterapkan!
-
18 Ribu Jiwa Terdampak Banjir Banjar, 14 Kecamatan Terendam di Penghujung Tahun
-
UMP Jakarta 2026 Naik Jadi Rp5,7 Juta Diprotes, Rano Karno: Kalau Buruh Mau Demo, Itu Hak Mereka
-
Eks Pimpinan KPK 'Semprot' Keputusan SP3 Kasus Korupsi Tambang Rp2,7 Triliun: Sangat Aneh!