Suara.com - Panitia seleksi (Pansel) calon hakim Mahkamah Konstitusi (MK) meminta Kejaksaan Agung melakukan pemeriksaan rekam jejak 9 nama calon hakim MK. Jaksa Agung HM. Prasetyo mengatakan tengah melakukan pendalaman dan meneliti terkait 9 calon hakim Mahkamah Konstitusi.
Prasetyo menyebut permintaan panitia seleksi calon hakim sudah tepat, meminta rekomendasi dari Kejaksaan Agung karrna memiliki kapasitas mengenai hal tersebut.
"Ini semua sedang diteliti, jadi memang ada yang minta dari pansel untuk meminta informasi tentang rekam jejak dari para calon hakim MK itu, ya kami sedang lakukan pendalaman kami akan cermati," kata Prasetyo di gedung Kejaksaan Agung, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Kamis (12/7/2018).
"Jadi harus teliti sebelum dipenuhi. Kami tidak masalah, memberikan rekomendasi, rekomendasi kami berikan dan dapat dipertanggungjawabkan," ujar Prasetyo
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Laode M Syarif bertemu Ketua Panitia Pelaksana Hakim MK Dr Harjono beserta anggota Pansel Hakim MK Achmad Santosa dan Zainal Arifin Mochtar menggelar konferensi pers usai melakukan pertemuan di Gedung KPK, Jakarta Selatan, Senin (9/7/2018).
Dalam pertemuannya, Tim Pansel Hakim MK bersama dengan KPK sepakat akan memantau secara langsung rekam jejak sembilan nama calon hakim yang lolos seleksi, masing-masing.
Sembilan nama calon hakim tersebut yakni Wakil Ketua LPSK, Lies Sulistiani, Ahli Hukum Tata Negara dari UII, Nimatul Huda, Guru Besar Ilmu Hukum UIN Sunan Kalijaga Yogyarkarta, Ratno Lukito, Susi Dwi Harijanti, Taufiqurrohman Syahuri, Anna Erliyana, Enny Urbaningsih, Hesti Armiwulan, dan Jantje Tjiptabudy.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
KPK Selidiki Korupsi Google Cloud, Kuasa Hukum Bantah Nadiem Makarim Terlibat
-
Kemenpar Dukung Pesta Diskon Nasional 2025: Potongan Harga 20-80 Persen!
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak