Suara.com - Wacana memajukan Anies Rasyid Baswedan di Pilpres 2019, mendapat penolakan dari Serikat Becak Jakarta (Sebaja).
Seorang penarik becak bernama Rasdulah membuat petisi berjudul "Dukung Anies Baswedan Tetap di DKI" pada laman daring Change.org.
Terkait itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan mengaku sudah membaca petisi yang dibuat Rasdulah pada Kamis (12/7/2018) kemarin.
"Sudah lihat. Semuanya pada bertanya ke saya, dan saya tak pernah (bilang mau ikut Pilpres), yang menyebut nama saya bukan saya," ujar Anies di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (13/7/2018).
Menurut Anies, petisi tersebut lebih tepat diarahkan pada partai politik yang belakangan menggaungkan namanya untuk maju melawan petahana Joko Widodo (Jokowi) di Pilpres 2019.
"Jadi tolong semua itu arahkan pada mereka yang menyebut nama saya," kata Anies.
Saat ditegaskan wartawan apakah tetap akan menyelesaikan tugasnya lima tahun di Jakarta, Anies tidak menjawab.
Mantan menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini malah terlihat sibuk melepas helm dan sepatu proyek yang lupa dicopot ketika ingin masuk ke dalam mobil.
"Oh iya, Masya Allah, sepatu belum dibalikin, Masya Allah, saya harus pamit ke yang punya gawe. Saya jalan lupa tak pamit," kata Anies mengalihkan pertanyaan wartawan.
Baca Juga: Dani Pedrosa Pensiun, Begini Reaksi Para Rival
Berikut petisi yang ditulis Rasdulah di change.org:
Saya Rasdulah Tukang Becak, Dukung Anies Tetap di DKI
Saya Rasdulah, Koordinator para tukang becak yang tergabung dalam Serikat Becak Jakarta. Puluhan tahun saya dan teman-teman bekerja sebagai tukang becak di Jakarta. Kami ada tapi dianggap tidak ada. Kami mencari makan secara halal tapi dianggap ilegal. Kami menata diri supaya becak bisa tertata rapi. Kami berorganisasi supaya tukang becak bisa bernegosiasi.
Setelah Pilkada Jakarta 2012, Gubernur sepakat menata dan mengakomodir becak. Harapan kami tumbuh dan kami. Namun belum juga kesepakatan dihormati dan diwujudkan, Gubernur DKI malah pindah kantor dari balaikota ke istana presiden.
Pilkada Jakarta 2017, kami para tukang becak bersama rakyat miskin kota Jakarta lainnya bersepakat kembali tapi dengan gubernur lainnya yaitu Anies Baswedan untuk mengakui keberadaan becak dengan cara menata. Gubernur bahkan menegaskan bahwa dia akan menghadirkan keadilan sosial di Jakarta. Hati kami gembira, teman-teman bersukacita, anak-anak tukang becak kembali tertawa. Bersama dia, jumlah becak kami data, rute becak diatur di jalur-jalur lingkungan, pasar dan sekolahan, tidak di jalan raya. Semua pranata untuk menata becak telah paripurna, kecuali agenda merevisi perda Ketertiban Umum yang melarang becak. Gubernur sudah komitmen lakukan itu.
Namun kini Pilpres 2019 kembali mengoda. Sebagian parpol berambisi mengganti presiden sekarang dan merebut jabatan untuk kubu mereka. Di berita, pimpinan beberapa parpol sudah menyebut berbagai nama, salahsatunya Gubernur Jakarta. Perkiraan saya, parpol tidak menimbang kepentingan warga Jakarta. Mereka hanya menimbang bagaimana suara dapat didulang, bagaimanapun caranya.
Berita Terkait
-
Uji Coba Ok Otrip Segera Berakhir, Sandiaga Klaim 18.000 Pengguna
-
Anies Tegaskan Tak Langgar Janji soal Proyek Enam Ruas Jalan Tol
-
Cerita Anies Klaim Tamu Luar Negeri Kagum dengan Masjid Jakarta
-
Anies Remikan Masjid Megah di Atap Blok B Pasar Tanah Abang
-
Tahu Hoax, Anies Yakin KAHMI Tak Deklarasi Dirinya Jadi Capres
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Keluarga 3 Baris Rp50 Jutaan Paling Dicari, Terbaik Sepanjang Masa
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Sepatu Running Lokal Selevel Asics Original, Kualitas Juara Harga Aman di Dompet
- Nikmati Segarnya Re.juve Spesial HUT ke-130 BRI: Harga Istimewa Mulai Rp13 Ribu
Pilihan
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
-
Resmi Melantai di Bursa, Saham Superbank Melambung Tinggi
-
Jadwal dan Link Streaming Nonton Rizky Ridho Bakal Raih Puskas Award 2025 Malam Ini
-
5 HP RAM 6 GB Paling Murah untuk Multitasking Lancar bagi Pengguna Umum
-
Viral Atlet Indonesia Lagi Hamil 4 Bulan Tetap Bertanding di SEA Games 2025, Eh Dapat Emas
Terkini
-
BNI Raih Dua Penghargaan Internasional atas Pengembangan SDM melalui BNI Corporate University
-
Soal Polemik Perpol Nomor 10 dan Putusan MK 114, Yusril: Saya Belum Bisa Berpendapat
-
Prabowo Mau Tanam Sawit di Papua, DPR Beri Catatan: Harus Dipastikan Agar Tak Jadi Malapetaka
-
Agustus 2026, Prabowo Targetkan 2.500 SPPG Beroperasi di Papua
-
Nasib 6 Polisi Pengeroyok Matel Kalibata di Ujung Tanduk, Sidang Etik Digelar Hari Ini
-
Sejumlah Tiang Listrik di Tebet Miring, Warga Khawatir Roboh Diterpa Angin Kencang
-
Sultan Dorong Ekstensifikasi Sawit di Papua dengan Tetap Jaga Keseimbangan Ekologis
-
Jakarta Tumbuh, Warga Terpinggirkan: Potret Ketimpangan di Pulau Pari, Marunda, dan Bantargebang
-
Fakta Baru Kasus Kematian Bocah 9 Tahun di Cilegon, Polisi Temukan 19 Luka Benda Tajam
-
Serikat Pekerja: Rumus UMP 2026 Tidak Menjamin Kebutuhan Hidup Layak