Suara.com - Kapolri Jendral Tito Karnavian menyebut telah mengamankan 200 lebih terduga teroris di seluruh Indonesia. Penangkapan itu dilakukan pasca-insiden bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur beberapa waktu lalu.
"Tidak berhenti kami ungkap teror pasca-terjadinya bom di Surabaya," kata Tito kepada awak media di Mako Brimob, Kelapa Dua Kota Depok, Jawa Barat Senin (16/7/2108).
Menurut Tito, penangkapan para diduga teror ini dilakukan oleh Tim Densus 88. Selain itu, ada 20 orang terduga teroris yang meninggal dunia saat diamankan.
Ia menjelaskan, berdasarkan undang-undang tentang Terorisme nomor 5 Tahun 2018, menyatakan bahwa tindakan tegas dari pihak yang berwenang yakni Tim Densus 88 dilakukan ketika terduga teroris melakukan perlawanan yang membahayakan petugas maupun masyarakat.
"Kita sudah tahu jaringan ini di mana saja. Kita akan bertindak, kejar," tegas Tito.
Menurut dia, aturan hukum di Indonesia maupun PBB menyebutkan, tindakan tegas bisa dilakukan saat pelaku kejahatan sudah membahayakan petugas atau masyarakat. Termasuk teroris yang mengancam masyarakat Indonesia. (Supriyadi)
Berita Terkait
-
Densus 88 Cium Jejak Pelarian Abdullah, Terduga Teroris Pasuruan
-
Teroris yang Ditembak Mati di Kaliurang dari Jaringan JAK
-
9 Terduga Teroris Ditangkap Pasca-Insiden Mapolres Indramayu
-
Ngeri! 194 Teroris Ditangkap Densus 88 Pasca Teror Surabaya
-
Kabur Usai Suami Tertembak, Perempuan Teroris Indramayu Ditangkap
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Tito Karnavian Tekankan Kreativitas dan Kemandirian Fiskal dalam RKAT Unsri 2026
-
Mendagri Minta Pemda Segera Siapkan Data Masyarakat Terdampak & Lokasi Pembangunan Huntap
-
Teror Bom 10 Sekolah Depok, Pelaku Pilih Target Acak Pakai AI ala ChatGPT
-
Kejari Bogor Bidik Tambang Emas Ilegal, Isu Dugaan 'Beking' Aparat di Gunung Guruh Kian Santer
-
Efek Domino OTT KPK, Kajari HSU dan Bekasi Masuk 'Kotak' Mutasi Raksasa Kejagung
-
Diduga Sarat Potensi Korupsi, KPK-Kejagung Didesak Periksa Bupati Nias Utara, Kasus Apa?
-
Resmi! KY Rekomendasikan 3 Hakim Perkara Tom Lembong Disanksi Nonpalu
-
Ancaman Bencana Susulan Mengintai, Legislator DPR: Jangan Tunggu Korban Jatuh Baru Bergerak
-
Amnesty International Kutuk Keras Represi Aparat ke Relawan Bantuan Aceh: Arogansi Kekuasaan
-
Ketua Banggar DPR Said Abdullah: Merchant Tolak Pembayaran Tunai Bisa Dipidana